jpnn.com, BANJARNEGARA - Ketua Umum Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih sukses menggalang massa dalam aksi unjuk rassa di kantur bupati dan DPRD Banjarnegara. Dari 1017 honorer K2, 900 orang lebih ikut aksi tersebut.
Memakai seragam pegawai sipil, mereka menuntut bupati dan DPRD Banjarnegara menolak rekrutmen CPNS umum. Mereka juga minta bupati mengangkat mereka menjadi PNS.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka Hingga 10 Oktober
"Kami minta di PNS kan bukan dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjan kerja (PPPK). Kami bosan jadi pegawai kontrak," ujar Titi yang sehariannya adalah guru SDN Banjarnegara, Rabu (26/9).
Dia menegaskan, PNS adalah harga mati bagi seluruh honorer K2 termasuk Banjarnegara. Hanya status PNS yang layak untuk jasa pengabdian belasan hingga puluhan tahun honorer K2.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2018 Dimulai tapi Tidak Serentak
"90 persen honorer K2 Banjarnegara yang aksi ini menolak PPPK. PNS harga mati bagi kami," tegasnya.
Titi menambahkan tidak adalagi air mata untuk meratapi nasib mereka. Yang ada hanyalah kobaran semangat api perjuangan melawan ketidakadilan. Bagi Titi dan seluruh honorer K2, perjuangan ini adalah jihad.
BACA JUGA: Pengumuman Penting: Pendaftaran CPNS 2018 Molor Lagi
"Sudah kepalang basah skalian nyebur sekalian. Berjuang enggak usah setengah-setengah lagi," serunya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Sebar Spanduk, Dianggap Terlalu Keras
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad