Dana Rp1,5 Trililiun Sepi Peminat

Jumat, 05 Juli 2013 – 02:25 WIB
SEKUPANG  - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai mitra pemerintah daerah untuk menstimulasikan pertumbuhan ekonomi nasional, menyediakan dana pinjaman senilai Rp 1,5 trililin untuk pertumbuhan pembangunan infrastruktur pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia. 

Ketua PIP, Soritaon Siregar mengatakan, untuk anggaran tahun 2013 dengan total dana yang disediakan mencapai Rp 1,5 trililiun, belum mendapat respon baik dari pemkab di Indonesia.

"Memang baru beberapa pemkab yang sudah ajukan pinjaman ke PIP, tapi belum seberapa. Kepri juga belum ada sama sekali," kata Soritaon.

Jika dipresentasekan masih nol persen Pemkab se-Indonesia yang mengajukan pinjaman PIP itu dari total dana yang disediakan. Bahkan seja PIP ada tahun 2006 silam, puluhan trililiun dana yang disedikan dinilai mubazir tak dimanfaatkan Pemkab. Sementara infrastruktur pembangunan di Indonesia masih dibawa standar bahkan ada yang jauh tertinggal.

Padahal sistem pinjaman yang ditawarkan PIP cukup bagus dengan bunga yang sangat kecil. "Intinya PIP bukan rentenir, murni untuk membantu pemkab demi kemajuan infrastruktur," katanya.

Sehingga PIP ditahun 2013 ini akan kembali gencar melakukan sosialisasi visi dan misi PIP. Seperti yang dilakukan di depan puluhan pejabat pemkab seIndonesia di hotel Harris Resort, Marina Sekupang, Kamis (4/7) siang.

Dijelaskan Soritaon, sebagai lembaga pembiyaan pemerintah, skema pembiyaan PIP sebagai percepatan pembangunan infrastruktur daerah ditujukan tanpa mengedepankan pembiyaan komersial. Pembiyaan ini ditujukan untuk pembangunan infrastruktur dasar yang menjadikan kebutuhan utama masyarakat daerah.

Saat ini, PIP telah melakukan investasi yang dinikmati secara langsung seperti pembangunan atau pengmbangan rumah sakit, jalan, listrik dan pasar dengan berbagai mitra seperti Pemda, BUMN dan Badan Layanan Umum lainnya.

PIP sendiri merupakan badan invenstasi pemerintah yang memiliki peran dalam percepatan pembangunan ekonomi. Misi yan diembankan PIP untuk membangun berbagai sektor strategis dalam rangka menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional dengan bersumber pada APBN. Sesuai dengan misi itu, PIP bertekad melakukan percepatan pembangunan ekonomi melalui pembiayaan khususnya pembiayaan infrastruktur.

Manfaat ekonomi dan sosial yang diperoleh dari pembangunan infrastruktur yang dibayai PIP memberikan kontribusi bagi penerimaan asli daerah (PAD) dan mendorong perekonomian makro di daerah. (eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Harus Punya Regulasi Pengontrol Harga Sembako

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler