jpnn.com, SUMENEP - Para guru di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, Jatim mengeluh.
Sebab hingga saat ini tidak bisa menikmati dana tunjangan profesi.
BACA JUGA: Jelang Nyepi, Ketapang Dipenuhi Kapal
Meski demikian, mereka masih tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di bawah tekanan kebutuhan hidup yang banyak.
Salah seorang guru madrasah, Zainullah, mengaku mendapat SK guru sertifikasi pada Januari 2016.
Kemudian ada surat edaran bahwa tunjangan guru sertifikasi selama beberapa bulan, di undur sampai Januari 2017.
BACA JUGA: Maaf, Pelayanan Pembuatan Paspor Dihentikan Sementara
Namun, sampai Maret 2017, dirinya belum pernah mendapatkan tunjangan profesi yang menjadi haknya.
Sementara Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, Kabupaten Sumenep, Mohammad Tawil, membenarkan bahwa tunjangan guru sertifikasi sedang menunggak Rp 4 miliar.
BACA JUGA: Lima Karyawan Pabrik Lem Keracunan Gas
Hal ini karena ada penghematan anggaran dari pemerintah.
"Namun, kasus ini sudah dibahas di DPR RI, sehingga tunggakan tetap akan dibayar," kata Tawil.
Sedangkan jumlah total guru sertifikasi di Kabupaten Sumenep, yang tidak terbayar sebanyak 2.938 guru.
Rinciannya, guru nonPNS 2.600 orang dan guru PNS sebanyak 338 orang. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lah Biaya Pilkada Kok Belum Diteken Pemkot?
Redaktur & Reporter : Natalia