UNAAHA - Aneh. Dana sertifikasi guru untuk triwulan pertama (Januari-Maret) di Konawe, Sulawesi Tenggara baru akan dibayarkan pada bulan bulan ini. Padahal idealnya, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus mencairkan dan melunasinya sejak bulan April lalu.
Kasi Kompetensi dan Pengembangan Karier Dinas PK Konawe, Asran, M.Si menuturkan, total penerima dana sertifikasi guru di wilayah itu berjumlah 1374 orang. Jika diestimasi, jumlah dana yang akan diberikan kepada guru sertifikasi tersebut mencapai Rp 11,33 miliar.
"Minggu ini kami sudah urus persyaratannya di bank dan akan segera cair," kata Asran seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Rabu (3/7).
Argumen Asran, pengurusan data-data penerima dana sertifikasi tersebut belum sepenuhnya rampung. Baru sekitar 85 persen guru yang akan menerima dana tunjangan tersebut pekan ini. "Sampai sekarang baru 85 persen guru yang SK-nya dari Dirjen sudah terbit, sementara yang lain masih dalam proses. Tapi mudah-mudahan sudah akan rampung dalam waktu tak lama ini," jelasnya.
Pengakuan Asran, dalam proses pencairan dana memang mengalami keterlambatan. Sesuai ketentuan dari Dirjen harusnya dana sertifikasi untuk triwulan pertama cair pada April lalu. Namun karena alasan belum cukup 50 persen guru yang SK-nya keluar, maka pencairannya juga ditangguhkan.
"Memang tak ada peraturan khusus tentang penangguhan pencairan tersebut, hanya inisiatif kami. Tujuannya untuk pemerataan saja agar terima bersamaan. Sejauh ini juga tidak ada yang komplain dan masing-masing bisa memakluminya," klaim Asran. (m2/awa/jpnn)
Kasi Kompetensi dan Pengembangan Karier Dinas PK Konawe, Asran, M.Si menuturkan, total penerima dana sertifikasi guru di wilayah itu berjumlah 1374 orang. Jika diestimasi, jumlah dana yang akan diberikan kepada guru sertifikasi tersebut mencapai Rp 11,33 miliar.
"Minggu ini kami sudah urus persyaratannya di bank dan akan segera cair," kata Asran seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Rabu (3/7).
Argumen Asran, pengurusan data-data penerima dana sertifikasi tersebut belum sepenuhnya rampung. Baru sekitar 85 persen guru yang akan menerima dana tunjangan tersebut pekan ini. "Sampai sekarang baru 85 persen guru yang SK-nya dari Dirjen sudah terbit, sementara yang lain masih dalam proses. Tapi mudah-mudahan sudah akan rampung dalam waktu tak lama ini," jelasnya.
Pengakuan Asran, dalam proses pencairan dana memang mengalami keterlambatan. Sesuai ketentuan dari Dirjen harusnya dana sertifikasi untuk triwulan pertama cair pada April lalu. Namun karena alasan belum cukup 50 persen guru yang SK-nya keluar, maka pencairannya juga ditangguhkan.
"Memang tak ada peraturan khusus tentang penangguhan pencairan tersebut, hanya inisiatif kami. Tujuannya untuk pemerataan saja agar terima bersamaan. Sejauh ini juga tidak ada yang komplain dan masing-masing bisa memakluminya," klaim Asran. (m2/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Jadi Korban Politik, Guru Curhat ke Presiden
Redaktur : Tim Redaksi