jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan baru saja mengumpulkan jajaran direksi BUMN Karya dan BUMN Perbankan untuk membahas lebih lanjut pembangunan proyek transmisi listrik 500 Kv di Sumatera dengan panjang 1.120 km.
"Bangun transmisi listrik kan sudah ditemukan cara bagaimana dengan cepat, jadi biar Sumatera enggak tertinggal lagi," ujar Dahlan usai mengelar Rapim BUMN di Gedung Pusat BNI, Jakarta, Rabu (28/5).
BACA JUGA: Sempat Gawat, Waskita Mulai Garap Proyek Hebat
Untuk saat ini, kata Dahlan, belum dipastikan secara pasti metode pendanaan. Namun sistem pendanaan tol Cipularang pada tahun 2002 diyakini merupakan salah satu opsi untuk segera diterapkan pada proyek transmisi listrik di Sumatera.
"Kurang lebih model pendanaan kayak waktu bangun tol Cipularang," terang dia.
BACA JUGA: Proyek PLN Terhambat Dana, Ajak Swasta Bangun Pembangkit Sendiri
Pria asal Magetan ini juga mengingatkan jangan sampai BUMN yang terlibat membangun proyek senilai Rp 12 triliun ini meminjam uang pada luar negeri.
"Nah tapi sistem pendanaanya bagaimana, jelas jangan ada lagi pinjaman dari luar negeri, ini lagi dirundingkan seperti apa," tandas pria berkacamata itu.
BACA JUGA: Indeks Harga Saham Gabungan Siap Melejit
Seperti diketahui, Kementerian BUMN menunjuk lima BUMN karya untuk mengerjakan proyek transmisi listrik di Sumatera. Lima BUMN Karya itu yakni PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, dan PT PP.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Indarung VI di Padang Usung Konsep Green Industry
Redaktur : Tim Redaksi