Sempat Gawat, Waskita Mulai Garap Proyek Hebat

Rabu, 28 Mei 2014 – 07:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA  - Jalan tol di atas laut akan kembali dibangun. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjadi kandidat terbesar pemenang tender pembangunan jalan tol sepanjang total 12 kilometer di Kalimantan Timur ini.

Direktur Utama WSKT M Choliq mengatakan pihaknya optimistis meraih tender pembangunan jalan tol yang ditaksir menyedot investasi senilai Rp 5,6 triliun itu. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya bidang konstruksi ini merasa punya pengalaman dan kemampuan mumpuni untuk menggarapnya.

BACA JUGA: Proyek PLN Terhambat Dana, Ajak Swasta Bangun Pembangkit Sendiri

Choliq mengatakan proposalnya saat ini sudah dalam proses di Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) dan diharapkan dalam dua bulan ke depan sudah diketahui pemenangnya.

"Panjang ruas tolnya sekitar 12 kilometer. Yang melintasi laut panjangnya sekitar 5,6 kilometer," ungkapnya, kemarin.

BACA JUGA: Indeks Harga Saham Gabungan Siap Melejit

Perseroan mengaku telah memiliki desain tata ruang untuk proyek tersebut. Termasuk proyeksi pendanaan dari perkiraan investasi Rp 5,6 triliun itu. WSKT akan mempergunakan perpaduan dana internal dan eksternal. "Kita optimistis bisa meraihnya," akunya.

Proses pembangunan jalan tol atas laut ini diperkirakan butuh waktu 2,5 tahun sampai 3 tahun.

BACA JUGA: Pabrik Indarung VI di Padang Usung Konsep Green Industry

Terkait pembangunan ruas jalan tol ini sebelumnya sudah disampaikan menteri BUMN, Dahlan Iskan. Menurutnya terobosan pembangunan infrastruktur baru berupa jalan di atas laut akan dilakukan lagi setelah sukses dibangun di Bali.

Yang membanggakan adalah peran perusahaan BUMN dalam berbagai proyek tersebut termasuk untuk tol di Kalimantan ini.

"Beberapa tahun lalu perusahaan ini (WSKT) bisa dikatakan hidup enggan mati tidak mau. Sekarang, proyek yang dikerjakan Waskita besar-besar," ucapnya di sela sambutan seremoni Ground Breaking pabrik Indarung VI di PT Semen Padang, Padang, Sumatera Barat, Senin (26/05).

Beberapa proyek diraih WSKT selain potensial menggarap tol di Kalimantan ini, kata Dahlan, di antaranya proyek luar negeri seperti meraih proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Aljazair - Maroko dan renovasi sebagian Masjidil Haram.

"Kita harus yakin bahwa perusahaan kita sanggup mengerjakan proyek hebat-hebat," tegas Dahlan.

Pada kuartal pertama 2014 WSKT meraih pendapatan sebesar Rp 2,83 triliun atau lebih tinggi dari target perseroan sebesar Rp 2,5 triliun. Kontrak terbesar diperoleh dari proyek bandara Timor Leste senilai Rp 643 miliar.

Selain itu juga mendapat kontrak dari proyek pembangunan jembatan di Balikpapan senilai Rp 226 miliar, Irigasi Sei Belutu di wilayah Sulawesi Rp 141 miliar, pembangunan Gedung UMS senilai Rp 155 miliar, dan pembangunan Rumah Sakit Umum Jakarta Selatan senilai Rp 125 miliar.

Perseroan menargetkan bisa mendapatkan nilai kontrak baru mencapai Rp 18 triliun di tahun ini. Belanja modal dianggarkan sebesar Rp 860 miliar.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produsen Otomotif Optimalkan Jaringan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler