BACA JUGA: PLN Ingatkan Calon Pelanggan tak Mudah Ditipu
Kondisi membuat fund manager optimistis pasar ritel di Jatim tahun ini bakal tumbuh subur.Kepala Wilayah Indonesia Timur Danareksa Investment Management (DIM) Ignatius Agus Budiharto mengungkapkan, 80 persen nasabah di DIM memang didominasi oleh ritel
BACA JUGA: Polygon Tekan Ekspor, Perkuat Pasar Domestik
"Di Jatim, 80 persen hingga 90 persen dari SurabayaBACA JUGA: Bangun Kabel Bawah Laut, PLN Tunggu Hasil Studi
Tahun ini kami targetkan komposisi ritel bisa naik 10 persen," ujarnya saat dihubungi kemarin.Dia mengakui, pilihan investasi masyarakat untuk saat ini memang masih tergolong konservatifNamun, lambat lain tren akan bergeser menuju produk-produk yang agresif di pasar modalMisalnya, sebagian besar investasinya diarahkan ke pasar saham"Reksadana saham juga semakin menjadi pilihan investasi para nasabah ritelApalagi, kondisi perekonomian saat ini baik dan kondisi pasar juga kondusif," tuturnya.
Untuk menggenjot segmen ritel, DIM juga menggarap pasar pendidikan seperti mahasiswa, dengan menawarkan pilihan investasi mulai Rp 100 ribuDIM menargetkan dana kelolaan tahun ini bisa tembus Rp 15 Triliun.
Sementara itu, Bahana Securities juga optimistis pasar nasabah ritel bisa tumbuh tahun ini"Komposisi ritel saat ini memang hanya 35 persenAkan tetapi, tahun ini kami targetkan jadi 40 persen," papar Manager Bahana Securities Ronny Aprianto.
Untuk menggenjot jumlah nasabah ritel, pada kuartal ketiga pihaknya melakukan inovasi berupa program pembelian reksadana melalui website"Per kalender Mei, jumlah dana kelolaan Bahana Securites mencapai Rp 18 triliun dengan target akhir tahun Rp 20 triliun," katanya(gal/fat/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Raup Rp60 Miliar Per Bulan
Redaktur : Tim Redaksi