jpnn.com, SIMALUNGUN - Danau Toba yang terbentuk dari letusan vulkanik punya kontur bawah air yang curam. Peneliti di Pusat Penelitian Limnologi-LIPI Arianto Budi Santoso menuturkan pada 2017 lalu dia survei awal kondisi Danau Toba mulai dari suhu hingga kadar oksigen.
”Beberapa meter dari bibir pantai itu kemungkinan kedalamanya sudah 20 meter lebih itu. Agak jauh sedikit sudah 100 meteran lebih bahkan sampai 200-400 meter, memang dalam sekali,” ujar Arianto kepada Jawa Pos, Minggu (24/6).
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Tertib Keselamatan Pelayaran di Danau Toba
Doktor alumnus The University of Waikato, New Zealand itu mengungkapkan pada kedalaman 10 hingga 12 meter danau masih dapat ditembus cahaya matahari.
Nilai tersebut adalah hasil pengukuran alat yang dipakai olehnya. ”Hanya satu persen cahaya matahari di permukaan yang dapat menembus kedalaman tersebut,” ujar dia.
BACA JUGA: H3 Minta Sistem Transportasi Danau Toba Diperbaiki
Sedangkan suhu air danau itu sekitar 24 hingga 23 derajat celsius. Sedangkan suhu di permukaan sekitar 25 derajat celsius. Dia menyebut bahwa kondisi cuaca itu umum ditemui pada danau-danau di Indonesia atau di wilayah tropis.
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Tertib Keselamatan Pelayaran di Danau Toba
BACA JUGA: Lima Kapal Roro Bakal Dibangun untuk Danau Toba
”Mungkin nyampe 23 (derajat celsius) tapi nggak terlalu kecil banget. Karena ya itu tipikal danau tropis, danau-danau di Indonesia,” ujar dia. (jun/syn/tau)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Bawah Jokowi: Audit Semua Kapal di Danau Toba!
Redaktur & Reporter : Soetomo