jpnn.com - JAKARTA - Warga di kawasan Jakarta Timur, terutama Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu masih dibayang-bayangi rasa was-was akan terjadinya banjir yang lebih besar melanda Jakarta.
"Katanya mau banjir besar lagi Mas. Makanya kita bertahan di sini," kata Diah, warga Kampung Melayu yang masih bertahan di pengungsian kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur, di Jatinegara, Kamis (23/1).
BACA JUGA: Empat Sungai di Bekasi Masih Meluap
Pantauan JPNN di kawasan Jatinegara Barat, ketinggian muka air sudah jauh surut. Meski begitu, tepat di patahan sungai Jalan Jatinegara Barat, sejumlah personil TNI dan Basarnas masih tetap siaga.
Dandim 0505, Jakarta Timur, Letkol Inf. R Dwi Cahyo saat ditemui di lokasi itu mengatakan acuan tim SAR gabungan untuk mengambil tindakan evakuasi adalah ketinggian air di Katulampa.
BACA JUGA: Runway Bandara Soetta Bisa Terendam
"Sekarang posisinya siaga tiga. Kita masih lakukan pemantauan dan koordinasi. Yang jelas acuan kita Katulampa aja deh. Kalau ketinggian air 100 cm aja aman lah," kata R Dwi Cahyo.
Nah, saat ini kata Dwi, berdasarkan laporan terbaru tinggi muka air di bendungan Katulampa naik jadi 110 dari sebelumnya 80 cm. Karena itu tim SAR kembali siaga III untuk mengantisipasi bila tiba-tiba Kampung Pulo kembali terendam.
BACA JUGA: Tata Kota Berantakan Akibatkan DKI Terus Kebanjiran
Dalam kondisi siaga III, kata Dandim, Makodim Jaktim sudah menyiagakan 200 anggota. "Dua SSK siga. Kita akan bergerak saat dibutuhkan," tambahnya.
Kawasan Jakarta Timur mendapat perhatian tim SAR untuk kawasan DKI Jakarta, mulai dari Bidara Cina, Kampung Pulo dan Cililitan. Sedikitnya sudah 5.000 warga mengungsi di kawasan itu. Namun sebagian dari mereka masih bolak-balik antara rumah dan pengungsian karena kondisi banjir sedang surut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Temukan Narkoba di Avanza yang Terjun Bebas
Redaktur : Tim Redaksi