jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan pembenahan secara menyeluruh di internalnya pasca terungkapnya kasus Dandim pesta narkoba.
Ini terkait penangkapan terhadap Komandan Distrik Militer (Dandim) Makassar Kolonel Inf Jefry Oktavianus Rotty bersama Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kodam VII Wirabuana, Letkol Inf Budi Iman Santoso, tertangkap sedang pesta narkoba di Makassar.
BACA JUGA: Kepada Mahasiswa, Mahyudin Korbarkan Semangat Nasionalisme
“Harus jadi evaluasi. Ini kan juga komandan ya, bukan anggota biasa. Jadi harus ada pembenahan," tegas Meutya Hafid menjawab JPNN.com di Jakarta, Kamis (7/4).
Politikus Golkar ini mendorong pelaksanaan operasi tes narkoba secara mendadak, bukan agenda setingan, semakin gencar dilakukan kalangan TNI di berbagai level.
BACA JUGA: Gerindra : Dosa Fahri Hamzah tak Sebanding Pengorbanannya
“Dan tentu sesuai janji Panglima, akan menindak tegas, janji tersebut kita tunggu sama-sama. Artinya semua yang melakukan kesalahan terkait narkoba, baik itu memakai, memasok, mengetahui tapi tidak melaporkan, harus diberikan sanksi," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jamwas Masih Rahasiakan Pengakuan Kajati DKI soal Suap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Tenggat Penyanderaan WNI Tinggal Sehari Lagi
Redaktur : Tim Redaksi