“Seringkali kita merasa kecolongan oleh negara lain dengan klaim atas kekayaan budaya yang kita miliki. Namun itu tidak akan mengecilkan budaya Indonesia,” kata Wiendhu saat membuka Saman Summit 2012 di Plaza Museum Fatahillah, Jakarta, Jumat (14/12) malam.
Dia menegaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah identitas bangsa, karena itu memiliki asal usul dan kepemilikan yang jelas. Dengan semakin sering budaya bangsa dipertontonkan dalam berbagai macam variasi dan kekayaan ekspresi budaya, maka akan semakin berkembang budaya itu baik secara nasional maupun dunia.
Inilah yang menjadi alasan pemerintah terus berupaya mengajukan sederetan kekayaan budaya Indonesia dalam sidang Lembaga PBB untuk Bidang Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan UNESCO. Terakhir kali budaya Indonesia yang mendapat pengakuan sebagai warisan dunia tak benda dari UNESCO ialah tas rajutan atau anyaman multifungsi Noken, kerajinan tangan rakyat Papua.
“Saat ini yang sedang antri ke UNESCO, ada budaya Toraja di Sulawesi Selatan. Ada tari Sakral Bali, Taman Mini Indonesia Indah, Tenun NTT, Dangdut, Jamu, dan kita sangat bangga atas kekaguman dunia yang ditujukan pada Indonesia,” pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Sanksi jika Angka Kredit Guru Kurang
Redaktur : Tim Redaksi