jpnn.com, JAKARTA - Politikus Fraksi PKB DPR Daniel Johan mengatakan perayaan Waisak 2561 pada Kamis (11/5), memiliki pesan penting untuk mencintai kemanusiaan. Cinta terhadap sesama apa pun latarbelakang dan kelas sosialnya. Kemanusiaan menjadi dimensi sakral semua agama yang menyatukan kita.
“Waisak mengajak kita untuk mengatasi penderitaan sosial guna mewujudkan keadilan sosial secara bersama-sama. Tanpa keadilan sosial tidak ada Buddhisme,” ujar Daniel kepada JPNN, Rabu (10/5).
BACA JUGA: DPR: Seharusnya Jokowi Cabut Pelarangan Cantrang
Wakil Ketua Komisi IV DPR itu menyebutkan, persoalan yang dihadapi bangsa saat ini adalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial, yang menimbulkan berbagai masalah sosial dan kemanusiaan. Inilah yang harus kita atasi secara bersama-sama.
"Manusia bukan musuh kita. Karena permusuhan berujung kebinasaan. Justru tugas kita adalah mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan. Solidaritas dan kerja sama yang digerakkan oleh nilai-nilai mulia semua agama menjadi kekuatan besar mengatasi penderitaan sosial ini," ungkap Daniel.
BACA JUGA: Yuk... Nikmati Atraksi Pelepasan Ribuan Lampion di Borobudur
Politikus asal Kalimantan Barat ini menambahkan, semangat menjunjung tinggi kemanusiaan terwujud dengan semakin kuatnya persaudaraan yang menjadi syarat utama kesejahteraan suatu bangsa. Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman adalah takdir Tuhan yang menjadi kekuatan dan modal besar bersama.
"Mari kita rawat Indonesia sebaiknya dengan pengabdian kepada manusia-manusia di dalamnya. Waisak mengajak kita untuk bersama-sama mengatasi penderitaan sosial yang ada. Dengan cinta dan bukan dengan permusuhan," tegas Daniel.
BACA JUGA: Permen KLHK P.17/2017 Dinilai Hambat Dunia Usaha
Daniel juga menyampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atas nama keluarga besar PKB mengucapkan Selamat Waisak kepada segenap umat Buddha.
"Doa kami agar Waisak membawa kebaikan bagi segenap rakyat dan memperkuat rasa persaudaraan kita sesama anak bangsa," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Tindak Tegas Biar Kapok
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam