Danilo Petrucci Bicara soal Aksinya Memberi Jalan Valentino Rossi

Sabtu, 19 Desember 2015 – 07:45 WIB
Danilo Petrucci dan Valentino Rossi. Foto: AFP

jpnn.com - LAMA tak buka mulut, pembalap Italia Danilo Petrucci itu akhirnya mengakui aksinya memberi jalan Valentino Rossi di GP Valencia.

Namun rider Pramac Ducati itu membela manuvernya  karena pada akhirnya tidak berpengaruh besar pada hasil balapan.

BACA JUGA: KEREN HABIS, Cristiano Ronaldo Bangun Hotel CR7, Ini Penampakannya

Rossi harus membalap dari posisi terakhir di GP Valencia. Hukuman itu didapatnya setelah race direction menganggapnya melakukan manuver berbahaya di GP Malaysia hingga membahayakan rider lain, yakni Marc Marquez.  Rider Spanyol itu terjerembab di tikungan empat lap ke tujuh karena ulah Rossi yang memaksanya melebar.

Mengejar Lorenzo yang start dari posisi terdepan Rossi harus melewati 21 pembalap. Di saat akan menyalip Petrucci, rider 25 tahun tersebut terlihat menengok ke belakang. Melihat Rossi di belakangnya dia lalu meminggirkan motornya untuk memberi jalan. Petrucci enggan aksinya tersebut dianggap sebagai “pahlawan”.

BACA JUGA: Dua Pemain Kena Akumulasi Kartu, Nil Maizar Targetkan Poin Penuh

“Tidak banyak membantu (Rossi). Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku juga akan memberi jalan kalau Jorge yang berada di belakangku,” tukasnya seperti dikutip Motorsport.

Menurutnya menjaga posisinya dari kejaran Rossi untuk satu atau dua lap tidak akan berarti banyak baginya. “Toh akhirnya dia akan menyalipku juga,” tandasnya.

BACA JUGA: Kans Jupe Ikuti Jejak Andik Vermansah

Saat Presiden FIM Vito Ippolito menyebut kontroversi Rossi-Marquez telah meracuni atmosfer balapan di MotoGP, Petrucci menyatakan dampaknya tidak akan seburuk itu. Karena hanya akan memengaruhi rider-rider yang terlibat saja.
“Jadi musim depan semuanya pasti akan normal kembali setidaknya bagi rider-rider yang tidak terlibat langsung (dengan perseteruan Rossi, Marquez, dan Lorenzo),” yakinnya.

Bertolak belakang dengan Ippolito rider Australia Jack Miller justru menyatakan bahwa MotoGP butuh lebih banyak kontroversi panas seperti yang terjadi antara Rossi dan Marquez.

“Kalau kau lihat betapa ramainya penonton di Valencia. Aku rasa itu adalah paddock paling sibuk yang pernah aku lihat selama aku membalap,” katanya kepada Autosport.

Kondisi di Valencia tersebut sama sekali tidak terduga. Penyelenggara menjual tiket tiga kali lebih banyak dari balapan normal lainnya.

“Aku rasa akan berlanjut ke musim depan dan pasti akan banyak orang datang ke Qatar (seri pertama) untuk melihat kelanjutan ceritanya,” tandasnya. (cak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Non-Pelatnas Cipayung Perkuat Tim Thomas-Uber


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler