Danone Aqua Getol Kampanyekan Gerakan Bijak Berplastik

Rabu, 19 Desember 2018 – 14:32 WIB
Pakar lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Emenda Sembiring dalam Circularity Tour yang diselenggarakan Danone Aqua. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Danone Aqua bersama sejumlah InfluencerKOL dan media mengeksplorasi siklus  daur ulang sampah plastik dalam acara bertajuk Circularity Tour yang diselenggarakan pada 18-19 Desember 2018.

Para peserta mengunjungi berbagai lokasi untuk melihat langsung eksplorasi inovasi yang dapat dilakukan dalam melakukan pengelolaan sampah plastik.

BACA JUGA: Grup Danone di Indonesia Sabet 5 Penghargaan IPRA 2018

Circularity Tour bertujuan menyelaraskan perspektif antara para pemangku kepentingan dalam memahami isu pengelolaan sampah plastik dan pentingnya kolaborasi lintas sektoral.

Acara dimulai dengan mengunjungi smart drop box (SDB) dan bank sampah di wilayah Kasablanka, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Danone-Aqua Ajak Masyarakat Perangi Sampah Plastik

Para peserta melihat SDB yang merupakan tempat sampah pintar hasil kerja sama antara Danone Aqua, Alfamart, Telkomsel, dan Smash.  SDB ini dilengkapi sistem pemindai barcode botol plastik dan terhubung dengan mySmash.

Selanjutnya peserta mengunjungi recycle bussiness unit (RBU) di Tangerang yang diinisiasi Danone-Aqua sejak 2010 untuk memahami lebih dalam mengenai proses daur ulang.

BACA JUGA: Nutricia Indonesia Sejahtera Peduli Tumbuh Kembang Anak

Saat ini, RBU mempekerjakan 4037 pegawai dengan 60 persen di antaranya adalah perempuan. RBU ini telah menghasilkan cacahan plastik sebanyak 90 ton per bulan dari 100 ton botol plastik yang dikumpulkan dari lapak dan bank sampah di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu, Bogor, dan Bekasi.

Bersama dengan RBU di Bandung, Bali, dan Lombok yang dibangun oleh mMitra Danone Aqua, keseluruhan RBU di empat kota ini menghasilkan 12.000 ton plastik cacahan per tahun.

Peserta juga mengunjungi pabrik Danone Aqua di Babakan Pari dan Legos. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Danone Aqua dalam mengimplementasikan reduce, reuse dan recycle dalam penggunaan plastik sebagai produk yang dapat digunakan kembali.

Saat ini, 70 persen bisnis Danone Aqua meggunakan kemasan galon yang merupakan produk yang dapat digunakan kembali.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan, Danone Aqua telah mulai untuk melakukan pengelolaan sampah plastik sejak 1993 dengan mengembangkan program Peduli. 

"Program ini kemudian memelopori perkembangan industri daur ulang di Indonesia.  Kami kemudian semakin menguatkan komitmen untuk pengelolaan sampah plastik dengan meluncurkan Gerakan #BijakBerplastik di tahun ini".  Jelas Karyanto.

Berbagai inisiatif tersebut merupakan bagian dari gerakan #BijakBerplastik yang diluncurkan oleh Danone Aqua.

Dalam Ggerakan #BijakBerplastik ini, Danone Aqua menginisiasi kolaborasi kepada seluruh pihak untuk melakukan upaya edukasi, pengumpulan infrastruktur pengumpulan sampah plastik dan inovasi produk.   

Pada kesempatan yang sama, pakar lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Emenda Sembiring menjelaskan, plastik merupakan material yang tidak lepas dari kehidupan manusia.

Emenda memaparkan, masyarakat juga dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. Pengurangan masalah sampah plastik bisa dimulai dari lingkungan terkecil seperti rumah tangga hingga lingkungan berskala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintahan atau bahkan sektor industri.

“Contoh kecil yang bisa dilakukan dari lingkup rumah tangga ialah dengan melakukan pemilahan sampah plastik agar memudahkan pemulung untuk mengambilnya sehingga mengurangi angka plastik yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” kata Emenda. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games Kelar, Danone Aqua Terus Sebar Semangat Kebaikan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler