jpnn.com, JAKARTA - Danone AQUA bersama mitra, yaitu Yayasan Niru Daya memperkenalkan kopi konservasi dengan nama Kopi Tirto.
Produk ini diperkenalkan kepada publik bahwa kopi membawa cerita konservasi secara ekologis dan ekonomis dari setiap lokasi. Tagline yang diserukan adalah “Secangkir Kopi Merawat Bumi”.
BACA JUGA: Ikhtiar Danone AQUA Meningkatkan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyampaikan alasan mengapa menyebut produk ini Kopi Tirto. Pabrik AQUA berada di pegunungan yang berdekatan dengan keanekaragaman hayati ekosistem pegunungan.
"Itulah kenapa kami di Danone AQUA berupaya membantu mereka. Kopi yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga penting untuk menjaga ekosistem air. yang bisa ‘mengalir’ sampai cangkir kopimu. Secangkir kopi merawat bumi”, jelas Arif dalam keterangannya dikutip Sabtu (24/6).
BACA JUGA: Dorong Penerapan Ekonomi Sirkular, Danone-AQUA Bekerja sama dengan Pemerintah
Saat ini, Danone AQUA bersama Nirudaya Foundation telah mendampingi sebanyak 120 petani kopi yang tersebar pada beberapa lokasi di mana terdapat Pabrik AQUA.
Hal tersebut menjadi sumber mata pencaharian petani kopi agar tidak merusak hutan untuk menopang kehidupan keluarga mereka.
BACA JUGA: Danone-AQUA Panen Penghargaan di Top CSR Awards 2023
Budi daya Kopi Tirto ini tersebar di sejumlah wilayah, seperti Jempanang, Badung (Bali) dengan jenis kopi arabika; Wonosobo (Jawa Tengah) arabika; Pandaan (Jawa Timur) arabika dan robusta; serta Tanggamus (Lampung) dengan jenis kopi robusta.
“Ayo nikmati Kopi Tirto sembari membantu ekonomi petani serta menjaga air yang ada di bumi, terus nikmati Kopi Tirto bersama AQUA dan tersenyumlah karena kamu telah berkontribusi untuk petani, air dan bumi," tutur Arif.
Dia menambahkan bekerja sama dengan Yayasan Niru Daya sebagai mitra yang berpengalaman, Danone turut membantu pendampingan dan pengenalan ekonomi hijau para petani kopi.
Mulai dari bagaimana mengembangkan green bean kopi yang berkualitas, memproses dan mengemas secara modern.
Kemudian mendistribusikan dan membantu manajemen penjualan untuk memastikan kopi yang ditanam demi konservasi ekosistem pegunungan dan sumber daya air ini bisa dinikmati masyarakat pecinta kopi.
"Bahkan yang tinggal ribuan kilometer dari tempat kopi ditanam," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad