jpnn.com, KLATEN - Danone-Aqua mempertegas komitmen pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan di pabrik Klaten, Jawa Tengah.
Sebagai implementasi komitmen tersebut, Danone-Aqua menerapkan prinsip Blue Operations di Pabrik Klaten berfokus pada lima area, yaitu #BijakBerplastik, Efisiensi Air, Efisiensi Energi, Blue In (edukasi keberlanjutan pada karyawan), dan Blue Out (edukasi keberlanjutan pada masyarakat sekitar).
BACA JUGA: Cegah Stunting, Danone Indonesia Luncurkan Program Isi Piringku di Magelang
Direktur Sustainability Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, pabrik Danone-Aqua Klaten merupakan salah satu bentuk perwujudan operasional perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan memberikan dampak sosial yang positif secara luas.
"Hal ini sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, Danone Impact Journey yang berfokus pada tiga pilar utama, yaitu kesehatan, lingkungan, serta masyarakat dan komunitas dalam menjalankan berbagai upaya keberlanjutan," ujar Karyanto, dalam keterangannya, Rabu (12/7).
BACA JUGA: Danone Indonesia Borong 4 Penghargaan Peduli Gizi ISFANEA 2023
Salah satu komitmen menjaga kelestarian lingkungan diwujudkan melalui upaya-upaya pengurangan emisi karbon dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
PLTS Atap ini telah beroperasi sejak Februari 2020, dengan kapasitas sistem sebesar 2.912 kilowatt peak (KWp), yang menghasilkan listrik sebesar 4 Gigawatt hours (GWh) per tahun dan berkontribusi mengurangi emisi karbon sebesar 3.340 ton karbon dioksida (CO2) per tahun.
BACA JUGA: Danone AQUA Perkenalkan Kopi Konservasi, Petani Makmur, Air dan Bumi TerjagaÂ
Pabrik di Klaten juga turut menjaga dan melestarikan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Aqua yang merupakan area perlindungan bagi keanekaragaman hayati alami.
Luas area taman KEHATI Aqua Klaten ini meliputi 4,6 hektar, dan memiliki lebih dari 200 spesies tanaman yang jumlah populasinya mencapai lebih dari 1.000 tanaman.
Taman ini berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan di Sub-Daerah Aliran Sungai Pusur, anak sungai Bengawan Solo di Klaten, Jawa Tengah. Manfaat lain dari pelestarian taman ini bisa menjadi situs edukasi dan rekreasi bagi masyarakat.
Di Klaten, Danone-Aqua juga terus melakukan aktivitas konservasi di Kawasan Hilir Sungai Pusur dengan mengembangkan Program Tata Kelola Irigasi Berbasis Masyarakat.
Melalui program ini, Danone -Aqua memfasilitasi petani di wilayah hilir sub DAS Pusur untuk mengelola irigasi dengan bantuan Aplikasi Sistem Informasi Bagi Air Irigasi (SIBARI) dan pembentukan Forum Relawan Irigasi atau yang dikenal dengan nama Jogo Toya Kamulyan.
Program ini telah membantu petani dalam memperbaiki sistem irigasi lahan pertanian sepanjang 7.786 m saluran air, 22 pintu air, sehingga dapat mengaliri 89 hektar lahan pertanian serta perbaikan pola tanam, dan penerapan pertanian regeneratif.
Program ini didukung oleh pemerintah desa di wilayah ini melalui peraturan bersama (PERKADES) tujuh desa untuk pengelolaan irigasi secara kolaboratif sehingga memberikan solusi dari permasalahan kelangkaan air persawahan di musim kemarau, perawatan jaringan irigasi, serta pengendalian banjir di musim hujan.
Selain itu, Program Kali Bersih (Prokasih) dan Bank Sampah juga dikembangkan untuk mendukung wisata River Tubing di hilir Sungai Pusur.
"Melalui semangat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan berbagai inisiatif tersebut dapat menjaga kelestarian sumber daya air di Klaten agar kemurnian dan kualitasnya selalu terjaga," tutur Karyanto. (zil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh