Danone Indonesia All Out Dukung Pemerintah Tekan Angka Stunting

Minggu, 22 Desember 2019 – 00:35 WIB
Government and External Scientific Affairs Lead Danone Indonesia, Sarah Angelique (ketiga dari kiri), dalam acara SUN Business Network. Foto: Danone

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak semua pihak untuk memerangi stunting.

"Misalnya dengan membuat program sarapan bersama untuk anak atau menghidupkan kembali pembagian susu, telur, bubur kacang hijau di sekolah," ujar dia, Sabtu (21/12).

BACA JUGA: Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Public Relations Program of The Year 2019

Upaya pemerintah menekan angka stunting pun mendapat dukungan dari Danone Indonesia.

Danone Indonesia melalui PT Tirta Investama sebagai anggota SUN Business Network berbagi pengalamannya dalam inisiatif Bersama Cegah Stunting di depan pemangku kepentingan.

BACA JUGA: Danone Aqua Dukung Upaya Pemerintah Gunakan Energi Terbarukan

Mulai pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta akademia pada acara tahunan Bappenas, yaitu SUN Annual Meeting dengan tema Bekerja Bersama Turunkan Stunting.

Government and External Scientific Affairs Lead Danone Indonesia, Sarah Angelique mengatakan, untuk menggali inovasi dan praktik penurunan angka stunting, Bappenas memilih beberapa contoh terbaik perwujudan bisnis yang bertanggung jawab.

Salah satunya adalah program Bersama Cegah Stunting oleh Danone Indonesia.

Program ini menggabungkan inisiatif unggulan Danone di Indonesia yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, merupakan intervensi spesifik dan sensitif untuk diimplementasi secara bersamaan serta terintegrasi di satu daerah yang sama.

Dia menjelaskan, pencegahan stunting yang terintegrasi dan berkelanjutan inilah menjadi poin penting dari Bersama Cegah Stunting.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak di antaranya Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, tim dokter spesialis anak dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, akademisi, hingga komunitas," ujar Sarah.

Menurut dia, program pencegahan stunting yang efektif harus mencakup intervensi gizi spesifik (faktor nutrisi) dan intervensi gizi sensitif (faktor lingkungan).

“Keduanya harus berjalan secara bersamaan dan konsisten,” ujar Sarah. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler