jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Mengawali program pendampingan batch 1 tahun 2022 pada Program Damping, Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman mengumpulkan para pegiat UMKM dari seluruh Indonesia.
Tak kurang dari 250 pelaku UMKM turut hadir pada acara webinar baru-baru ini yang bertajuk “Optimasi Bisnis UMKM: Strategi Menuju Transformasi 2022”.
BACA JUGA: Ratusan Karyawan Danone Indonesia di Klaten dan Yogyakarta Divaksin Booster
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan bahwa Danone Indonesia saat ini melibatkan lebih dari dua juta UMKM lokal melalui kegiatan dalam rantai bisnisnya, seperti bekerja sama dengan petani susu segar di Yogyakarta untuk supply bahan baku susu, melibatkan sektor informal untuk pengumpulan bahan baku plastik untuk di daur ulang, serta pemberdayaan ibu rumah tangga melalui AQUA Home Services untuk pendistribusian produk AQUA.
"Sudah saatnya UMKM Indonesia melakukan transformasi bisnis, agar tetap bisa bertahan dan makin berkembang. Maka, komitmen pendampingan UMKM pada tahun 2022 akan terus kami berikan dengan program yang dirancang atas dasar masukan para pihak terkait, di antaranya para alumni, coach, pemerintah dan juga praktisi," kata dia.
BACA JUGA: Heboh Perempuan Berjilbab Menikah di Gereja, Videonya Viral
"Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia dan telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, kami merasa terdorong untuk berkontribusi secara maksimal untuk mendukung perkembangan UMKM Lokal di Indonesia, terutama pada situasi seperti saat ini," ujar Karyanto.
Webinar Damping UMKM ini menghadirkan Ketua Komunitas OK Oce Iim Rusyamsi.
BACA JUGA: Crazy Rich Indra Kenz Pergi ke Turki Sebelum jadi Tersangka, Brigjen Whisnu: Menarik Juga
Dia mengatakan upaya OK Oce dalam mendukung UMKM di masa pandemi, di antaranya melalui kurikulum 7 TOP (Tahap Ok-Oce Menuju Prima), yaitu pendaftaran, pelatihan offline dan online, pendampingan, perizinan, pemasaran, pencatatan keuangan, dan akses permodalan.
“Pentingnya UMKM beradaptasi, menangkap peluang yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Mari UMKM lebih rajin lagi ikut pelatihan kewirausahaan seperti Damping Indonesia ini agar siap menghadapi berbagai perubahan yang akan terjadi agar menjadi sumber daya yang lebih unggul di masa new normal,” kata Iim.
CEO Soto Seger Boyolali yang juga merupakan Ketua Komunitas JAWARA Kota Depok Hj Amanah mengatakan kunci keberhasilan pengusaha, yaitu konsumen sebagai aset.
“Kunci keberhasilan dalam membangun bisnis kuliner hinga saat ini ialah mempertahankan kualitas pelayanan. Hadapi apa pun yang terjadi dengan konsumen, pebisnis harus bisa pertahankan pelayanan yang terbaik,” katanya sebagai narasumber.
Kegiatan webinar ini sekaligus sebagai pembuka untuk pendampingan batch 1 tahun 2022 yang akan menjadi wadah untuk para UMKM dalam meningkatkan meningkatkan kapasitas usaha dengan berbagai kegiatan mulai dari sesi pelatihan dan pendampingan bisnis secara eksklusif, edukasi bisnis berbasis sosial media, inkubator bisnis serta akses dan layanan bisnis. (rhs/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti