jpnn.com, JAKARTA - Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk buka suara perihal penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan Danramil 04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey, Kamis (11/4) kemarin.
"Saya sangat prihatin dan menyesalkan atas insiden itu," ujar Ribka Haluk.
BACA JUGA: 2 Anggota KKB Ditangkap, Tak Diberi Ampun, Dooor! Dooor!
Ribka juga menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Danramil 04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga (almarhum) yang ditinggalkan,” ungkapnya.
BACA JUGA: 2 Warga Ditembak KKB Menjelang Idulfitri, Kondisinya
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada almarhum Letda Inf. Oktovianus Sogalrey atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas dengan baik di Kabupaten Paniai, Deiyai dan Dogiyai khususnya di Aradide.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum atas dedikasi dan pengabdiannya selama betugas. Laporan yang kami terima almarhum menjadi sosok pengayom bagi masyarakat di tempat ia ditugaskan,” pungkas Ribka.
BACA JUGA: Ingin Bebaskan Anak Buah, KKB Pimpinan Undius Kogoya Serang Pos Keamanan, 2 Bocah Jadi Korban
Sebelumnya, Letda Inf Oktovianus Sogalrey tewas ditembak KKB saat melintas menggunakan sepeda motor di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis (11/4) sore.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan Letda Oktovianus Sogalrey ditembak KKB.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," ujar Kapendam.
Letkol Candra menerangkan kejadian ini bermula saat Letda Oktovianus Sogalrey keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide sore hari Rabu (10/4). Namun, ditunggu sampai Kamis pagi (11/4) Alm tidak kembali.
Kemudian dilakukan pencarian dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM.
"Saat ini jenazah Alm akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," ujar Candra. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji