Dansatgas: Kalau Naik Status, Kita Dinilai Tak Bekerja

Senin, 07 September 2015 – 20:55 WIB
FOTO: JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) tetap bersikukuh tidak menaikkan status bencana asap di Riau.

Menurut Komandan Satgas, Brigjen TNI Nurendi, M.Si, belum saatnya untuk menaikkan status dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat, meski saat ini korban terpapar asap sudah mencapai 12 ribu orang dan kualitas udara masuk level berbahaya.

BACA JUGA: Tiap Hari Bertambah 2 Ribu Jiwa

Nurendi beralasan, untuk menaikan status itu memerlukan kriteria tertentu. Jumlah korban terpapar dan jumlah lahan terbakar, dinilai masih belum cukup.

“'Lagian gak ada bedanya antara siaga darurat dan tanggap darurat, sama-sama darurat kok,”' ujarnya pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), Senin (7/9).

BACA JUGA: Kakek 60 Tahun Hangus Terpanggang Bikin Merinding, Ini Penampakannya

Alasan lain, pihaknya tetap mempertahankan status Siaga darurat adalah asap yang ada di Riau saat ini merupakan asap kiriman dari provinsi tetangga. Sementara titik api di Riau sendiri masih bisa dikendalikan.

“Hari ini ada 27 titik api, nanti setelah pemadaman dilakukan bisa saja turun menjadi empat titik bahkan hilang,” terangnya.

BACA JUGA: Meski Tak Sehebat Dulu, Batam Tetap Magnet Bagi 10.757 Pencari Kerja Ini

Selain itu, kualitas udara di Riau mengalami perubahan sewaktu-waktu. Bisa saja pagi berstatus bahaya, namun sore harnya kualitas udara turun menjadi level tidak sehat.

“Banyak pertimbangan yang kita pikirkan untuk menaikkan status siaga, gak bisa sembarangan. Nanti dibilang pula kita tak bekerja. Padahal kita sudah bersungguh-sungguh menangani kebakaran lahan dan hutan yang terjadi saat ini,” katanya.

Untuk menangani kebakaran lahan dan hutan yang terjadi, menurut perwira tinggi TNI AD ini, masih mencukupi. 

“'Kalau butuh bantuan tenaga kita siap kirim pasukan turun ke daerah-daerah. Tinggal Bupati/walikotanya saja kirim surat ke kita. Percuma kita kirim kalau tidak ada lahan yang mau dipadamkan, kasihan nanti mereka gak ada kerja,” katanya.

Sebelumnya, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga memiliki pandangan yang sama. “Belum perlu tanggap darurat. Kita masih bisa mengatasinya,'” kata politisi Golkar ini. (res/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Diselundupkan 50 TKI Ilegal Diamankan di Bandara Hang Nadim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler