Dapat Gelar Bapak Demokrasi, SBY Dianggap Figur Pemimpin Ideal

Rabu, 24 Oktober 2012 – 01:17 WIB
JAKARTA - Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan rujukan figur pemimpin yang ideal bagi demokrasi di Indonesia. Makanya, ia tak heran bila SBY dinobatkan sebagai Bapak Demokrasi Indonesia oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

"Selama ini, kita belum punya rujukan pemimpin yang ideal untuk demokrasi Indonesia. Nah, Pak SBY tampil dengan begitu moderat, mendengarkan semua, tidak bertindak berdasarkan keinginan pribadi," kata Rachland saat dihubungi wartawan, Selasa (23/10) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, KNPI memberikan gelar kehormatan Bapak Demokrasi Indonesia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Alasannya, SBY merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung dan terpilih kembali pada periode kedua.

SBY juga dianggap berhasil membangun fondasi ekonomi dan politik yang stabil. Bahkan, ekonomi Indonesia maju pesat jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain. "Bentuk apresiasi kami adalah penghargaan ini," kata Ketua Umum KNPI Taufan Eko Nugroho Rotorasiko setelah bertemu dengan SBY di Kantor Presiden, Minggu (21/10).

Rachland lantas menyambut baik gelar Bapak Demokrasi yang diberikan kepada SBY. Menurutnya, gelar ini merupakan penghargaan yang fair dari masyrakat. "Ini insentif yang adil dari masyarakat. Ini pengakuan masyarakat," katanya.

Lebih jauh, Rachland menjelaskan bahwa gelar ini sekaligus membantah kritikan yang sering dialamatkan kepada SBY sebagai pemimpin yang lemah dan lambat. Bahkan ia memastikan, SBY tidak pernah berharap pamrih untuk kebaikan bangsa dan negara.

"Penghargaan itu diberikan saat ada anggapan popularisme lebih penting dari demokrasi. Saat ini, figur Prabowo begitu naik karena dianggap antitesa atas kepemimpinan SBY. Sekarang kita bisa melihat, penting mana demokratis atau popularisme," pungkasnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koordinasi DPR-DPD Buruk

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler