Dapat Kabar Ini, Cak Imin Langsung Kunjungi Nelayan

Kamis, 27 April 2017 – 05:40 WIB
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bersama ribuan nelayan Pantura di Tegal, Rabu (26/4/2017). FOTO: Humas PKB

jpnn.com, TEGAL - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar kaget mendengar kabar nelayan masih mengalami kesulitan. Ia pun langsung melihat dan mendengarkan langsung kesulitan yang dihadapi nelayan tersebut.

"Saya kaget mendengar laporan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB bahwa persoalan nelayan setelah 2 tahun lebih masih belum beres, karena itu saya memutuskan untuk melihat dan mendengar langsung fakta lapangan dan mengunjungi nelayan," kata Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin itu di hadapan ribuan nelayan Pantura di Tegal, Rabu (26/4/2017).

BACA JUGA: Nelayan Ngamuk, 7 Personel Polda Disandera

Setelah mendengar dan menyaksikan langsung kondisi nelayan, Cak Imin menginstruksikan menteri kader PKB di kabinet untuk mengangkat nasib nelayan Pantura dalam sidang kabinet.

"Saya intruksikan kepada kader PKB yang duduk menjadi menteri Kabinet Kerja untuk mengangkat nasib nelayan Pantura dalam sidang kabinet," ujarnya.

BACA JUGA: Terjun ke Sungai Ambil Jaket Jatuh, tapi tak Nongol Lagi...Innalillahi

Cak Imin memastikan dirinya pun akan menyampaikan fakta di lapangan ini langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menghasilkan jalan keluar terbaik bagi nelayan.

"Tujuan utama didirikannya Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah untuk membuat nelayan lebih baik hidupnya. KKP harus mewujudkan tujuan tersebut," ucapnya.

BACA JUGA: Nusantara Mengaji Menggema Hingga Brunei Darussalam

Lebih jauh ia berkata, KKP ini pertama kali didirikan Gus Dur dan PKB. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, bukan malah mempersulit dan buat nelayan susah.

"Saya perintahkan Wakil Ketua Komisi IV dari PKB Daniel Johan untuk mengawal dan membantu memberi solusi atas kesusahan nelayan Pantura. Terus kawal nelayan sampai gol," kata Cak Imin.

Di tempat sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menegaskan, kebijakan Menteri Susi melarang nelayan menggunakan cantrang menciptakan pengangguran massal.

"Kebijakan ini membuat sekitar 2,4 juta kepala keluarga jadi pengangguran," katanya.

Daniel berharap nasib nelayan agar segera mendapat perhatian pemerintah.

"Ini penting, kita harus menjaga kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Saya sempat putus asa, tapi dengan perintah Cak Imin agar terus memperjuangkan nelayan sampai gol, maka ini akan kita perjuangkan sampai terwujud," tegasnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduuh, Harga Ikan Kalahkan Ayam


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler