jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi kelahiran Indonesia, Anggun mengaku bersyukur karena kembali menerima penghargaan di tingkat internasional.
Pemenang World Music Award itu baru saja mendapat penghargaan khusus di Italia atas pengabdian 20 tahun karier dirinya di negara tersebut.
BACA JUGA: Anggun Raih Penghargaan Musik Bergengsi di Italia
Anggun menerima penghargaan dalam seremoni 'Premio Luneza' yang memberikan apresiasi kepada penulis, komposer, dan artis yang telah mengukir jejak dalam budaya musik Italia.
Dia mendapat kehormatan sebagai artis internasional kedua dalam sejarah seremoni acara tersebut yang menerima penghargaan khusus.
BACA JUGA: Anggun Muncul dalam Serial Cannes Confidential, Netizen Takjub
Sebab, Anggun sudah mengumpulkan banyak medali emas dan platinum di Italia sejak awal karier internasional.
Dia juga sukses menjual beberapa ratus ribu album dalam bahasa Italia, sehingga menjadi penyanyi paling sukses dari benua Asia dalam sejarah musik Italia.
BACA JUGA: Luar Biasa, Anggun Resmi Dijadikan Nama Bunga
"Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini di negara yang pertama kali menyambut repertoar musik saya dalam bahasa Inggris," kata Anggun, Senin (14/8).
Perempuan berusia 48 tahun itu membawakan hit medley terbaiknya di Italia dalam seremoni tersebut.
Salah satu lagu yang dibawakan Anggun yakni single puncak tangga lagu #1 'Amore Imaginato', yang jarang diketahui sebagian besar publik Indonesia.
"Saya berharap penghargaan ini akan dilihat sebagai simbol bahwa seniman Indonesia dapat mengekspor diri ke Eropa. Italia adalah negara yang besar, bangga dengan produksi musiknya yang sangat kaya dan intens. Namun mereka juga mengizinkan seniman yang datang dari jauh, seperti saya, untuk meraih kesuksesan," beber pelantun Mimpi itu.
Anggun merasa penghargaan tersebut tidak hanya untuk kesenangan pribadi, tetapi juga diharapkan bisa menginspirasi musisi lain.
Meski jadi penyanyi dan artis Indonesia yang paling sukses dan meraih banyak penghargaan di luar Asia, dia tetap ingin rendah hati.
"Penghargaan internasional ini bukan milik saya, ini adalah simbol bahwa segala sesuatu itu mungkin," tutup Anggun. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi