jpnn.com, JAKARTA - Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri tidak sabar ingin segera pulang ke Lombok untuk menengok kondisi kampung halamannya.
Dia bertolak ke Lombok, Jumat (31/8) ini. Hal itu dia katakan usai Zohri dan dan tim estafet 4 x 100m putra meraih medali perak di Asian Games 2018, Kamis (30/8) malam. Zohri bersama Fadlin, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara finis dengan catatan waktu 38,77 detik.
BACA JUGA: Senior Zohri Ini Mantap Pensiun setelah Sumbang Medali Perak
"Saya terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia, perasaan saya bangga dan bersyukur karena saya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Semoga ke depannya lebih berprestasi untuk negeri tercinta ini," ujarnya.
Ditanya soal renovasi rumahnya di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Zohri mengaku bahwa hingga saat ini yang sudah rampung dikerjakan adalah rumah orang tuanya. Renovasi tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan bersama TNI.
BACA JUGA: Pekan Depan, Bonus Atlet Asian Games 2018 Langsung Cair
"Rumah sudah dibangun yang sama tentara, kalau bantuan yang lain belum tahu sudah atau belum. Rumah orang tua saya yang sudah selesai," kata Zohri.
Untuk diketahui, rumah Zohri sempat menjadi sorotan saat ia mampu menjadi juara dunia lari 100 meter atletik U-20. Hal ini karena kondisi rumahnya yang sangat sederhana, jauh dari kemewahan.
BACA JUGA: Cerita di Balik Tim Estafet 4 x 100m Putra Indonesia
Berbagai pihak pun berbondong-bondong ingin merenovasi rumahnya seiring mengalirnya hadiah dan penghargaan kepada Zohri. (iml/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klasemen Asian Games 2018: Indonesia Puasa Emas Hari ke-12
Redaktur : Tim Redaksi