jpnn.com - MAKASSAR - Syafrudin, seorang guru honorer di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, bersama istrinya dan anaknya, tidak dapat menyembunyikan rasa haru.
Mereka langsung sujud syukur dan menangis haru setelah mendapat rumah gratis melalui Program Ramadhan Rumah Impian yang digagas Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Sulsel.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Serangan Ulang, BKN Beri Peringatan Serius, Guru Honorer Merespons
"Alhamdulillah, terima kasih orang-orang baik," kata Syarifuddin melalui keterangan yang diterima di Makassar, Minggu (16/4).
Syarifuddin ialah guru honorer yang kerap mengajar mengaji dan menjadi imam masjid.
BACA JUGA: BKN Peringatkan 250 Ribu Guru Honorer Lulus PPPK 2022: Jangan Coba-Coba Lakukan Ini!
Selama ini, dia tinggal menumpang di rumah kerabatnya yang sudah reot.
Upah Syarifuddin yang menjadi guru honorer di pondok pesantren (ponpes) sebesar Rp 450 ribu per bulan.
BACA JUGA: Bupati OKU Timur Tegaskan Tenaga Honorer akan Diberikan THR
Gaji sebesar itu hanya cukup untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Harapan untuk membeli rumah yang layak dengan gaji sebesar itu, hanyalah mimpi belaka.
Melalui program Ramadhan Rumah Impian, satu rumah yang terletak di BTN Bumi Tanetea, Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng, diserahkan kepada Syarifuddin.
"Semoga dengan hadirnya Pak Syarifuddin di perumahan ini bisa memberikan manfaat dan mampu memakmurkan masjid," ujar Bupati Bantaeng Ilham Azikin saat menghadiri penyerahan rumah.
DPD REI Sulsel membagikan empat unit rumah di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, selama 2023.
Selain Syarifuddin, tiga calon peraih rumah impian lainnya, yakni Syahrir buruh harian lepas, Baharuddin seorang petani, serta Harijuddin yang merupakan guru mengaji.
"Ini merupakan rumah kedua saya serahkan dari bantuan REI untuk kaum dhuafa, semoga kegiatan ini berkah," tambah Bupati Ilham Azikin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi