JAKARTA - Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, dilengkapi dengan sebuah media center. Pusat media di kantor organisasi Islam tertua di Indonesia itu resmi dioperasikan mulai hari ini, Senin (13/5).
Media centre ini merupakan hasil kerjasama antara PP Muhammadiyah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kemenkominfo memberikan sumbangan berupa 7 unit komputer dan 1 unit laptop untuk fasilitas media centre Muhammadiyah.
Saat meresmikan media center itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap fasilitas baru itu bisa dimanfaatkan secara optimal untuk memublikasikan berbagai peran dakwah yang dilakukan Muhammadiyah. "Selain memublikasikan segala bentuk kegiatan persyarikatan, media center ke depannya akan menjadi pusat pengolahan isu publik yang keluar dari Muhammadiyah," katanya.
Menurut Din, media center bukan hanya sarana publikasi kegiatan lembaganya saja. Fasilitas itu juga untuk merespon berbagai isu yang berkembang di masyarakat.
Ia menegaskan bahwa opini publik jangan sampai dimonopoli pihak tertentu saja. "Kepemimpinan opini publik yang menjadi salah satu instrumen untuk perjuangan dan kemenangan. Kalau dunia informasi kita dikuasai kepentingan tertentu, saya berpesan agar tidak dilakukan monopoli," paparnya.
Acara peresmian media center PP Muhammadiyah turut dihadiri oleh Menkominfo Tifatul Sembiring. Dalam sambutannya, Tifatul berharap media center Muhammadiyah bisa menjembatani informasi dari umat Islam kepada khalayak luas.
"Ini dapat berperan sebagai PR (public relations), sebagai mediator antara organisasi maupun tokoh-tokoh di dalam sebuah organisasi dengan publik," ucap mantan Presiden PKS tersebut.
Selain media center, PP Muhammadiyah dan Kemenkominfo juga meluncurkan forum diskusi di kalangan awak pers. Forum tersebut dinamakan Indonesia Journalist Forum (IJF). (dil/jpnn)
Media centre ini merupakan hasil kerjasama antara PP Muhammadiyah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kemenkominfo memberikan sumbangan berupa 7 unit komputer dan 1 unit laptop untuk fasilitas media centre Muhammadiyah.
Saat meresmikan media center itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap fasilitas baru itu bisa dimanfaatkan secara optimal untuk memublikasikan berbagai peran dakwah yang dilakukan Muhammadiyah. "Selain memublikasikan segala bentuk kegiatan persyarikatan, media center ke depannya akan menjadi pusat pengolahan isu publik yang keluar dari Muhammadiyah," katanya.
Menurut Din, media center bukan hanya sarana publikasi kegiatan lembaganya saja. Fasilitas itu juga untuk merespon berbagai isu yang berkembang di masyarakat.
Ia menegaskan bahwa opini publik jangan sampai dimonopoli pihak tertentu saja. "Kepemimpinan opini publik yang menjadi salah satu instrumen untuk perjuangan dan kemenangan. Kalau dunia informasi kita dikuasai kepentingan tertentu, saya berpesan agar tidak dilakukan monopoli," paparnya.
Acara peresmian media center PP Muhammadiyah turut dihadiri oleh Menkominfo Tifatul Sembiring. Dalam sambutannya, Tifatul berharap media center Muhammadiyah bisa menjembatani informasi dari umat Islam kepada khalayak luas.
"Ini dapat berperan sebagai PR (public relations), sebagai mediator antara organisasi maupun tokoh-tokoh di dalam sebuah organisasi dengan publik," ucap mantan Presiden PKS tersebut.
Selain media center, PP Muhammadiyah dan Kemenkominfo juga meluncurkan forum diskusi di kalangan awak pers. Forum tersebut dinamakan Indonesia Journalist Forum (IJF). (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Seleksi BPK, Misbakhun Mengaku Tak Dendam ke Penguasa
Redaktur : Tim Redaksi