Dapat Tanda Kehormatan dari Presiden, Ini Mimpi Hasto untuk Kulon Progo

Senin, 15 Agustus 2016 – 23:20 WIB
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo usai terima penghargaan di Istana Negara. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - JAKARTA—Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mendapatkan penghargaan atas prestasinya memimpin kabupaten di wilayah DIY tersebut. Dia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama yang diterima langsung dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (15/8).

Anugerah ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 65/TK/Tahun 2016 tanggal 10 Agustus 2016 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama.

BACA JUGA: Sebut Tim Presiden Amatiran, Politikus PKS Gulirkan Interpelasi

“Kami tentu sangat bersyukur dan berterima kasih atas anugerah yang diberikan Presiden. Ini juga anugerah untuk warga Kulon Progo,” ujar Hasto pada JPNN.

Dokter kandungan tersebut mendapat anugerah tanda kehormatan atas usulan dari Kementerian Koperasi dan UMKM. Ini karena dia berjasa besar dalam bidang tersebut dengan motto Bela dan Beli Kulon Progo.

BACA JUGA: Komisi V DPR: Kami Akan Pertanyakan Ulang

Sebelumnya selama masa pemerintahannya, Pemkab Kulon Progo memang telah mengakuisisi toko jejaring Alfamart menjadi toko milik rakyat (Tomira). Ini untuk mengakomodasi produk lokal UMKM di Kulonprogo. Dia berencana secara bertahap pada tahun ini akan menambah tujuh Tomira lagi.

Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengakuisisi seperti yang terdahulu atau bisa juga dengan mendirikan secara mandiri.

BACA JUGA: Kemendagri Minta Masukan Berbagai Kalangan

“Ini agar UMKM warga Kulon Progo juga berjalan dengan baik. Jadi Tomira ini penting,” imbuhnya.

Setelah prestasinya ini, Hasto tentu tidak melupakan tugasnya mengembangkan potensi lainnya di Kulon Progo. Termasuk bidang pariwisata. Dia ingin membuat Candi Borobudur semakin terkenal dari sudut pandang wilayahnya. Mimpinya adalah menjadikan salah satu kawasan di Kulon Progo sebagai penyangga untuk Borobudur.

Saat ini pemerintah Kabupaten Kulon Progo juga telah menyiapkan konsep pembangunan kelok sembilan di kawasan Kebun Teh Nglinggo-Tritis- Suroloyo.

“Jadi ada kelok sembilan supaya bisa menikmati keindahan Borobudur dari kawasan Bukit Menoreh. Jadi kelok sembilan bukan hanya di Sumatera Barat saja, nanti di Kulon Progo juga ada sehingga bisa melihat Borobudur dari kejauhan,” imbuhnya.

Berikutnya adalah rencana besarnya  untuk membangun Taman Kerajaan Nusantara (Tarjanusa) di Kulonprogo. Menurutnya, itu adalah bagian dari pelestarian budaya di DIY.

Lulusan Fakultas Kedokteran UGM itu mengatakan Tarjanusa adalah sebuah miniatur kerajaan nusantara. Di taman ini masyarakat bisa mengetahui sejarah kerajaan yang ada di Indonesia.

“Gajah Mada di situ kita buat miniaturnya dan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia agar diketahui masyarakat luas. Ini juga penting untuk budaya Indonesia,” pungkas dokter spesialis obstetric dan ginekologi Rumah Sakit Sardjito Jogjakarta tersebut. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tagih Janji Menteri Budi, DPR: Komisi V Seakan Dibohongi Soal Terminal 3


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler