Dapur Enggak Ngebul, Ratusan Istri Karyawan PT Minanga Ogan Gelar Aksi

Jumat, 11 September 2020 – 14:17 WIB
Para istri karyawann PT Minanga Ogan menggelar aksi di kantor perusahaan kelapa sawit itu, Foto: antara

jpnn.com, OGAN KOMERING ULU - Dapur tak kunjung 'ngebul', ratusan istri karyawan PT Minanga Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terpaksa turun tangan dengan menggeruduk kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Aksi protes itu disebabkan paea suami mereka belum juga mendapatkan pembayaran hak gaji selama empat bulan.

BACA JUGA: Dapur Bersimbah Darah, AS Hanya Diam, Cangkul Jadi Barang Bukti

"Ada lebih dari 100 emak-emak yang merupakan isteri dari karyawan PT Minanga Ogan tidak mau pulang sebelum gaji empat bulan dibayarkan oleh pihak perusahaan," ungkap Ketua Lini/AFD Ogan Komering Ulu (OKU) Tanzimi di Baturaja, Jumat.

Menurut dia, aksi ibu-ibu istri karyawan Minanga Ogan ini sudah dilakukan sejak dua hari terakhir.

BACA JUGA: Dijadikan Budak Nafsu Oknum Kadis Pemprov, Janda Cantik Melapor ke Polisi

“Saat ini baru ada sekitar 100 orang. Tapi jumlah tersebut masih akan terus bertambah. Untuk makan, mereka bawa bekal dari rumah,” kata dia.

Sebelumnya, para istri karyawan menggeruduk kantor regional PT Perkebunan Minanga Ogan di Kecamatan Lubuk Batang.

BACA JUGA: Makin Diserang, Industri Kelapa Sawit Indonesia Justru Kian Show Off

Dengan menggendong anak dan membawa botol susu, para istri karyawan memprotes dan menolak rencana perusahaan yang akan membayar gaji dengan cara dicicil.

“Anak kami butuh sekolah, butuh susu dan kami butuh makan. Kami hanya menuntut hak kami, tolong bayarkan gaji suami kami,” kata Ika, salah seorang isteri karyawan PT Minanga Ogan menambahkan.

Dia mengungkapkan, gaji suaminya yang tercatat sebagai karyawan PT Minanga Ogan tersebut sudah tiga bulan tak dibayar, termasuk sejumlah tunjangan.

"Setelah didemo di kantor DPRD beberapa waktu lalu, perusahaan berjanji akan membayarnya," kata dia.

Namun, lanjut dia, setelah itu dikabarkan kalau gaji para karyawan akan dibayar dengan cara dicicil sebesar Rp 300.000 per tiga hari, seraya para karyawan memanen buah sawit untuk dijual dan dibayarkan untuk gaji mereka.

“Gaji suami kami saja belum dibayar sudah diminta untuk masuk bekerja lagi, kami butuh makan,” tegasnya.

Sementara itu, Humas PT Minanga Ogan, Diki belum memberikan pernyataan apapun mengenai demonstrasi yang dilakukan oleh istri karyawan perusahaan tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler