jpnn.com, DEPOK - Kursus memasak secara online menjadi salah satu aktivitas paling digemari di masa pandemi Covid-19.
Hal itu dirasakan langsung oleh Lindawaty, pemilik Dapur Lindawaty Cakery.
BACA JUGA: Kisah Jonathan Siandy Mempertahankan Bisnis Kuliner di Tengah Pandemi
Perempuan kelahiran 1 Januari 1978 ini mengatakan, kursus masak online yang diselenggarakannya melonjak selama pandemi.
“Awalnya peserta hanya 100, tetapi selama pandemi meningkat sampai 3 ribu peserta,” tutur Lindawaty, saat ditemui di Lindawaty Cakery Depok, baru-baru ini.
BACA JUGA: Dampak Corona, Ucie Sucita Lirik Bisnis Kuliner
Menurutnya, peminat kursus online tersebut meningkat lantaran banyak yang berniat untuk berwirausaha.
“Apalagi di masa pandemi seperti ini, mereka ingin tahu membuat kue untuk memulai usaha yang paling mudah,” ujarnya.
BACA JUGA: Sepi Job, Pelawak Tessy Rambah Bisnis Kuliner
Hingga saat ini, kata Lindawaty, sudah banyak peserta kursus di tempatnya yang menjadi pengusaha sukses. Diharapkan dengan kursus yang diajarkannya, akan mampu mencetak ribuan UKM kuliner di Indonesia.
“Ada loh yang penghasilannya sampai Rp8 juta per hari untuk jenis minuman mango coconut, melebih omset aku sendiri,” ungkapnya.
Setiap menu yang disajikan di kursus online, tentu sudah melewati proses development dari tim.
Tak hanya memberikan pengajaran lewat kursus online, Dapur Lindawaty juga melayani pembelian alat-alat baking karena banyaknya permintaan peserta kursus.
Seiring banyaknya peserta yang mengikuti kursus, banyak permintaan agar makanan yang menjadi materi kursus, bisa dicicipi langsung.
Oleh karena itu, sejak awal 2020, ia membuka toko kue sekaligus tempat kursus Dapur Lindawaty Cakery di Jalan Margonda Raya no 494E.
Lindawaty lantas bercerita awal mulanya membuka kursus online. Ia mengakui bahwa usaha kuliner yang dirintisnya itu bermula dari keisengannya membagikan resep makanan di akun Instagram @dapur_lindawaty pada 2016.
Rupanya, apa yang dibagikan itu membuat follower di akun Instagram miliknya itu melonjak. Akhirnya, ia memutuskan membuat buku resep untuk memenuhi rasa penasaran pengikutnya.
“Sekarang sudah ada empat buku. Salah satunya Kitab Bisnis Kuliner,” pungkasnya.(jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh