jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin atau BGS menyebut angka keterisian tempat tidur di rumah sakit yang bisa menangani pasien Covid-19 masih sangat tinggi.
Kemenkes saat ini mencatat 90 ribu tempat tidur yang diperuntukkan merawat pasien Covid-19 telah terisi.
BACA JUGA: 950 Tempat Tidur Akan Tersedia Untuk Pasien Covid-19 di Asrama Haji
Di sisi lain, Kemenkes menerapkan alokasi 120 ribu tempat tidur merawat pasien terkonfirmasi positif.
"Jadi kami sudah ada 90 ribu tempat tidur terpakai untuk merawat rekan-rekan yang terpapar," kata BGS saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7).
BACA JUGA: Ini Penyebab Sudah Sembuh dari COVID-19 Bisa Terpapar Lagi
Eks Wakil Menteri BUMN itu menuturkan, angka 120 ribu tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 tersebut sudah mengalami peningkatan dari jumlah sebelum 2021.
BGS sudah memerintahkan alokasi tempat tidur merawat pasien Covid-19 ditingkatkan.
BACA JUGA: Penjelasan Kombes Ady Soal Dugaan Penimbunan Obat Covid-19 di Jakbar
"Awal tahun bahwa 30 persen dialokasikan untuk tempat tidur isolasi pasien Covid-19. Kalau 30 persen dari 400 ribu ada sekitar 120 ribu tempat tidur," ujar alumnus Institut Teknologi Bandung itu.
BGS berharap angka keterisian tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 tidak terus membengkak. Sebab, pemerintah belum bisa menambah jumlah tempat tidur perawatan bagi pasien positif.
"Di atas 120 ribu posisi kami akan sulit. Itu sudah 30 persen dari kapasitas rumah sakit di seluruh Indonesia," kata pria kelahiran Bogor, Jawa Barat itu.
BGS pun mengajak semua pihak bisa berperan menekan angka keterisian tempat tidur bagi perawatan pasien Covid-19. Misalnya masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan 3M.
"Disiplin jaga jarak, pakai masker jangan ke mana-mana tetapi stay at home itu penting sekali," ungkap dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan