jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah menetapkan 380 tersangka dari 1.365 perusuh yang diamankan dalam kerusuhan dan bentrokan yang terjadi di sekitar Komplek Parlemen Senayan.
"Kami tetapkan tersangka sekitar 380 tersangka, dari 380 itu ada 179 kami tahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (4/10).
BACA JUGA: Pengakuan Buron Ikut Demo di Gedung DPR, Sungguh Mengejutkan!
Argo juga mengatakan di antara 179 orang yang ditahan terdapat dua pelajar dan dua mahasiswa.
"Di antara 179 orang itu ada dua pelajar yang masih ditahan karena membawa senjata tajam, terkena undang-undang darurat dan juga dua mahasiswa yang ditahan terkena pasal 170 tentang pembakaran dan perusakan pospol," tambahnya.
BACA JUGA: Pengakuan Mengejutkan Maspupah, Ibu dari Demonstran yang Tewas saat Kerusuhan
Argo menjelaskan massa berasal dari Depok, Bekasi, Jawa Tengah, Sumatera, Bogor, Jawa Barat dan lain-lain.
Terkait perusuh yang berasal dari luar Jakarta, Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 173 orang yang terlantar usai mengikuti unjuk rasa di Komplek Parlemen Senayan.
Dua diantaranya adalah anak sekolah dasar (SD) yang terlantar dan terpaksa tidur di trotoar karena kehabisan uang.
Pelajar yang diamankan polisi di Jakarta Utara datang ke Jakarta karena dijanjikan uang untuk mengikuti demo, namun kenyataannya setelah tiba di ibu kota mereka malah ditelantarkan.
Pelajar yang datang ke Ibu Kota Jakarta dengan modal pas-pasan ini akhirnya kehabisan uang dan terlantar di sekitar Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemudian diamankan oleh Polres Metro Jakarta Utara.
"Boro-boro duit untuk pulang, untuk makan saja tidak ada, makanya mereka lemas," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto.
Para pelajar yang diamankan di Mapolres Jakarta Utara tersebut telah dipulangkan ke daerah masing-masing dengan bantuan Kak Seto dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek