Dari 845 Calon PPPK Guru Hanya 100 yang Mengisi DRH, Kok Bisa?

Kamis, 13 Januari 2022 – 17:40 WIB
Tangkapan layar di akun SSCASN guru honorer yang gagal isi DRH penetapan NIP PPPK. Foto: Tangkapan layar.

jpnn.com, JAKARTA - Pengisian daftar riwayat hidup (DRH) di akun SSCASN masih menimbulkan polemik. 

Terungkap, banyak calon PPPK guru tahap 1 belum mengisi DRH, yang jadwal pengisiannya ditutup pada 10 Januari 2021.

BACA JUGA: Terlambat Mengisi DRH Penetapan NIP PPPK, Guru Honorer Terkejut Melihat Tampilan SSCASN, Menangis

Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ada sebanyak 845 guru honorer yang lulus PPPK guru tahap 1.

Anehnya, kata dia, yang mengisi DRH hanya sekitar 100 guru honorer yang lulus PPPK guru tahap 1. 

BACA JUGA: Instruksi Terbaru Kapolri Jenderal Listyo untuk Seluruh Anggota Polisi, Harus Dilaksanakan

"Informasi yang saya peroleh dari pengurus FHNK2I Pemalang, pemberkasan mereka sampai 27 Januari. Makanya ini sangat membingungkan para peserta," kata Sutopo kepada JPNN.com, Kamis (13/1).

Dia menyebutkan bahwa Kabupaten Pemalang mengajukan formasi PPPK guru 2021 sebanyak 1.849. Formasi yang ditetapkan 1.479. 

BACA JUGA: Usai Tes PPPK 2021, Guru Honorer Keguguran, Koma, Amnesia, Disuruh Mundur, Heti: Kejam!

Yang lulus PPPK guru tahap 1 sebanyak 845. 

Untuk PPPK guru tahap 2, yang lulus 400.

"Yang membingungkan, Pemalang berbeda sendiri untuk wilayah Jateng. Malah jadwal pemeriksaan kesehatannya sampai 27 Januari," ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat guru honorer khawatir. Sebab, hal itu dikhawatirkan akan memengaruhi penetapan NIP PPPK kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah.

Selain itu, kata dia, keterlambatan mengisi DRH juga dialami guru honorer dari Papua.

Para calon PPPK guru tahap I terlambat mengisi DRH.

Keterlambatan itu karena masalah jaringan.

"Kasihan juga kawan-kawan ini. Kami hanya berharap ada solusi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)," pungkas Sutopo. (esy/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler