Dari Bekasi Jam 10 Pagi, 22 Jam Kemudian Baru Sampai Brebes

Minggu, 03 Juli 2016 – 09:40 WIB
Suasana lalu lintas di Brebes mengarah ke Tegal, Minggu (3/7) pagi. Foto: Mesya Mohammad/JPNN.Com

jpnn.com - BREBES - Para pemudik merasakan semakin padatnya jalur pantai utara (Pantura) Jawa dari tahun ke tahun. Bahkan keberadaan tol Cikampek-Palimanan yang kini telah tersambung hingga Brebes Timur dirasakan tak terlalu banyak membantu para pemudik.

Onny Ardianto, pemudik dari Bekasi, Jawa Barat adalah contohnya. Ia berangkat Sabtu (2/7) dari Bekasi. Namun, setelah 22 jam, Onny baru sampai Brebes.

BACA JUGA: Bu Mega, Please Segera Bawa Risma ke Jakarta

"Saya kampungnya di Surabaya. Ini sudah jam 8 pagi masih di Brebes. Di tol saja saya menikmati macet 12 jam," kata karyawan swasta ini, Minggu (3/7).

Dia menuturkan, lewat tol maupun jalur biasa sama-sama macet. Tidak ada jalur longgar yang bisa dilintasi.

BACA JUGA: Cari Toilet saat Macet Sangat Sulit, Mbak Tari Pilih Minum Sedikit

Onny menambahkan, kemacetan di jalur Brebes-Tegal juga tak kalah parah. Lepas dari kemacetan tol Pejagan-Brebes Timur, ia harus berjuang dengan kondisi yang sama di jalur biasa.

"Kalau kata saya sih, ini ‎kemacetan paling parah dalam sejarah mudik. Saya sudah sepuluh tahun mudik ke Surabaya tapi ini benar-benar menguras energi karena macetnya itu," keluhnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Motor yang Dipakai Kabur Napi Punya Sipir Lapas di Nusakambangan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nih Foto Wajah Napi yang Kabur dari Nusakambangan!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler