jpnn.com - jpnn.com - Apa yang terjadi kepada Farhany Ramadhila, siswi YPHB Bogor yang sempat hilang beberapa hari lalu sampai sekarang belum jelas. Kepada polisi dia mengaku diculik empat orang dan dibawa ke Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, sebelum hilang, Kamis (2/3) sekitar pukul 16.00 WIB, Farhany berangkat dari rumah dengan tujuan tempat les di Ganesha Operation di Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
BACA JUGA: Ayah Tolong Aku, Posisi Aku di Mana
Setibanya di GO, dia tidak masuk ke dalam untuk mengikuti kegiatan di kelas.
“Dia naik angkot 09 dan turun di Jalan Sholeh Iskandar dilanjutkan naik angkot 08 turun di Pomad dengan tujuan pulang ke rumahnya,” kata Yusri, Jumat (3/3).
BACA JUGA: PNS DPR Tergeletak Tewas di Pinggir Jalan Dramaga Bogor
Bukannya sampai di rumah, Farhany mengaku tiba-tiba berada di dalam sebuah mobil. Namun ia tak mampu mengingat jenis mobil tersebut, hanya di dalamnya ada tiga laki-laki dan perempuan itu.
“Yang korban ingat, hari sudah malam dan dia berada di sebuah ruangan yang gelap dan tinggal di situ sendirian,” kata Yusri.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Kota Bogor, 2 Orang Tewas
Pagi keesokan harinya, Jumat (3/3), entah bagaimana Farhany berhasil keluar dari tempat tersebut. Dia menghampiri sebuah musala yang ternyata berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
“Saat di musala itu, yang dia ingat ada yang membantu memberi makan dan uang lembaran. Jumlahnya juga dia lupa,” kata Yusri.
Farhany lantas naik angkutan umum ke Manggarai, Jakarta Selatan dengan tujuan naik kereta ke Stasiun Bogor.
Sampainya di Stasiun Bogor, Farhany lalu naik ojek ke arah Polsek Bogor Utara. Di situlah dia ditemukan oleh petugas yang sedang berpatroli.
Belum jelas apa motif penculikan terhadap Fahrany, dan bagaimana korban bisa dengan mudah melarikan diri.
Menurut Yusri, petugas kesulitan mendapatkan keterangan dari korban. Pasalnya, saat diperiksa Farhany masih dalam kondisi terguncang.
“Sampai saat ini (Jumat malam, red) korban belum bisa diinterogasi secara maksimal lantaran masih belum stabil. Tidak ada kekerasan fisik, hanya bicaranya masih belum stabil. Masih berubah-ubah,” ujar Yusri. (nal/ran/cr4/d)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Keluarga Berkomplotan Culik dan Cabuli Korban
Redaktur & Reporter : Adil