jpnn.com, JAMBI - Jajaran Satreskrim Polresta Jambi akhirnya menetapkan enam orang tersangka dalam kasus praktek aborsi yang berhasil dibongkar, yang diungkap beberapa waktu lalu.
Dari enam perempuan tersebut, satu orang merupakan dokter spesialis kandungan.
BACA JUGA: Wanita Cantik Penghina Polisi Ini Akhirnya Ditangkap
Oknum dokter yang berinisial TU ini, diduga sebagai otak dari praktek aborsi. Sisanya, satu orang bidan dan empat lainnya adalah cleaning service.
Informasi yang berhasil diperoleh, praktik aborsi ini dilakukan di sebuah klinik bersalin yang berada di kawasan Penyengat Rendah.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Enam Tersangka Praktek Aborsi di Jambi
“Saya juga sudah keluarkan surat perintah penahanan,” kata Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe kepada Jambi Ekspres (Jawa Pos Group), kemarin (1/6).
Kasus ini, masih dalam pengembangan. Penyidik masih terus menelusuri peran dari keenam tersangka tersebut. Kepolisian juga telah memeriksa tiga tempat yang diduga, dipakai untuk mengubur janin-janin hasil aborsi itu.
BACA JUGA: Satu Terduga Teroris Diciduk Densus 88 di Kampung Bugis Jambi
Sejauh ini, sudah dua tempat yaitu di Penyengat Rendah, lalu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putri Ayu. “Di tempat kedua sudah dilakukan penggalian,” kata dia.
Kasus ini terbongkar berkat penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polresta Jambi. Informasi dari sumber, polisi kembali berhasil membongkar kuburan berisi jenazah janin yang diduga hasil aborsi, di TPU Putri Ayu, kemarin. Kuburan tak bernisan itu, menyelip di antara kuburan lainnya.
Sementara itu, Jambi Independent mencoba menelusuri klinik bersalin yang berada di kawasan Penyengat Rendah, kemarin siang. Suasananya saat itu sepi. Tanpa aktivitas. Pos penjagaan pun terlihat kosong. Tak ada siapa-siapa.
Dari luar, terlihat kursi-kursi di dalam klinik tersebut berserakan. Banyak yang sudah tak tersusun rapi. Damai, salah satu warga sekitar, saat ditanya mengatakan bahwa klinik itu sudah ditutup sejak setahun yang lalu.
“Wali Kota yang nutup,” katanya.
Dia sendiri mengaku tak tahu alasan penutupan tersebut. “Tapi mungkin setelah lebaran buka lagi,” kata dia.
Kasus ini terungkap setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat, tentang adanya praktik aborsi tersebut. Dari situ, berbagai keterangan dari para saksi mulai dikumpulkan. Akhirnya, Selasa (30/5) malam sekira pukul 23.00, polisi kemudian mengamankan enam orang perempuan.
Sumber Jambi Independent mengatakan, para pelaku telah mengubur lebih dari sepuluh bayi hasil aborsi ini. Tak hanya itu, sumber ini juga mengatakan, salah satu klinik bersalin di Kota Jambi, diduga menjadi tempat praktik aborsi ini. Sejauh ini, baru dua tempat yang didatangi polisi, yaitu di kawasan Penyengat Rendah dan di Tempat Pemakaman Umum Putri Ayu. (viz/cr04/rib/ira)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zumi Zola Akhirnya Beberkan Alasannya Copot Pejabat Ini
Redaktur & Reporter : Budi