jpnn.com, JAKARTA - Di tengah penurunan pasar ponsel global, Huawei Consumer Business Group optimistis bisa merangsek ke posisi pertama dari saat sekarang ini, Huawei masih bertengger di posisi kedua secara market share global.
Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin produsen ponsel premium secara global.
BACA JUGA: Inilah Cara Huawei Menarik Hati Konsumen di Indonesia
"Meskipun kami baru kembali di Indonesia tapi kami akan terus meningkatkan komitmen kami kepada konsumen di Indonesia melalui berbagai inovasi produk dan layanan," kata Khing Seng kepada wartawan di sela temu media di Jakarta, Kamis (17/5).
BACA JUGA: Inilah Cara Huawei Menarik Hati Konsumen di Indonesia
BACA JUGA: Inggris Mesra dengan Huawei, AS Ancam Putus
Huawei saat ini menempati posisi kedua di dunia dengan pangsa pasar 19 persen dan berhasil mencapai peningkatan penjualan hingga 50 persen. “Secara global, kerja keras kami telah menunjukkan hasil yang memuaskan,” imbuh dia.
Rahasia kesuksesan Huawei, lanjut Khing, tidak lepas dari konsistensi dan masif di bidang riset dan pengembangan dengan menginvestasikan lebih dari 10 persen pendapatan setiap tahunnya. Menurut dia, pencapaian ini telah menempatkan Huawei dalam posisi 5 besar investasi R&D global.
BACA JUGA: Pembocor Rapat soal Huawei Terancam Dipidana
Huawei Consumer BG berkomitmen untuk menciptakan nilai melalui inovasi tanpa henti, yang ujung-ujungnya memberikan benefit bagi pelanggan.
Langkah strategis itu terbukti sukses dalam meningkatkan kepercayaan konsumen Indonesia terhadap produk ponsel Huawei dan berdampak sangat bagus dalam penjualan.
Bahkan, Khing Seng menyebutkan penjualan Huawei P30 Pro meningkat mencapai 1000 persen dibandingkan penjualan Huawei P20 Pro.
“Ini pencapaian yang dahsyat, yang semakin meningkatkan kepercayaan diri kami dalam mencapai target menjadi yang teratas khususnya di market premium di Indonesia dan merebut nomor satu di dunia,” pungkas Khing Seng. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Pintu untuk Huawei, Inggris Terancam Diboikot AS
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian