"17 nama sudah saya berikan coach RD (Rahmad Darmawan, pelatih kepala Timnas U-23), itu nanti akan dipanggil seleksi," kata Ajii, Kemarin (21/4).
Pelatih asal Malang itu menjelaskan jika jumlah tersebut memang tak sebanyak nama-nama pemain ISL yang akan diseleksi. Menurut Aji, pertimgbangannya bukan pada perimbangan jumlah pemain asal dua kompetisi yang ada, melainkan kepada kualitas pemain.
Nama-nama yang dimasukkan oleh Aji dari IPL adalah kebanyakan pemain yang memperkuat Indonesia pada piala AFC U-22 di Riau 2012 silam. Sayang, dia tidak mau menyebutklan siapa saja nama-nama yang akan dipanggil itu.
Melihat daftar pemain U-22 lalu, nama seperti Andik Vermansah, Hendra Bayauw, dan Rasyid Assahid Bakrie hampir pasti masuk. Apalagi, mereka saat ini termasuk pemain-pemain yang moncer di klubnya dan terbilang berpengalaman.
Rencananya, Aji dan Rahmad akan melakukan diskusi di tim kecil TImnas U-23 awal sebelum menyerahkan nama pemain ke Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Selain duet pelatih itu, Edi Nurinda, manajer Timnas U-23 juga akan terlibat.
"Selasa (23/4), kami akan bertemu dengan manajer Timnas. Kami matangkan disana nama pemain sebelum diserahkan ke Satlak," ucapnya.
Di sisi lain, manajer TImnas Edi Nurinda menegaskan bahwa hak uang saku bagi pemain Timnas hanya akan diberikan kepada pemain-pemain yang sudah masuk 30 nama pemain untuk Pelatnas. Karena itu, pemain seleksi yang jumlahnya bakal mencapai 60-an itu belum jelas apakah bakal mendapatkan uang saku.
Satlak Prima menurut Edi, telah menetapkan jumlah uang saku bagi pemain Pelatnas. Semua cabang olahraga, Atlet Pelatnasnya diberi uang saku sebesar Rp 5 juta per bulan.
"Ketentuannya memang demikian. Mereka yang mendapatkan uang saku, adalah pemain yang sudah di SK oleh Satlak Prima," tuturnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serasa Laga Final
Redaktur : Tim Redaksi