Serasa Laga Final

Minggu, 21 April 2013 – 09:52 WIB
LONDON - Salah satu alasan Tottenham Hotspur berhasil finis empat besar di Premier League musim lalu adalah kemampuan mereka mendapatkan angka dalam laga-laga besar. Faktor itu pun masih berlaku untuk Spurs yang berambisi mengulang capaian yang sama.
 
Laga kontra Manchester City di White Hart Lane malam nanti (siaran langsung Global TV kickoff 19.00 WIB) salah satunya. Seiring terlibat persaingan ketat dengan duo rival London mereka, Chelsea dan Arsenal, enam laga tersisa Spurs " sebutan Tottenham " tak ubahnya partai final.

Tuntutan sama ada pada City. Pulang dengan tangan hampa dari White Hart Lane, The Citizens " sebutan City " harus menyerahkan gelar kepada Manchester United yang bisa berpesta juara seandainya mengalahkan Aston Villa di Old Trafford Selasa dini hari WIB (23/4).

Seiring kalah 1-5 di kandang sendiri musim lalu, pemain Spurs memiliki motivasi ekstra untuk meraih kemenangan. Dalam pertemuan pertama di kandang City November lalu, Spurs sebenarnya unggul dulu tapi menyerah 1-2 lewat gol Edin Dzeko dua menit sebelum bubaran.

"Kami penasaran dengan mereka. Kami merasa bermain bagus dan kompetitif, tapi gagal mendapatkan hasil akhir sesuai," kata skipper Spurs Michael Dawson kepada talkSPORT.

Dawson berharap laga-laga berat yang dijalani City sepanjang dua pekan terakhir menjadi keuntungan bagi timnya. "Mereka menjalani derby Manchester, Chelsea (semifinal Piala FA) yang menguras energi," jelas pemain paling senior di skuad Spurs itu (sejak 1995).

Kembali pulihnya Gareth Bale dari cedera engkel kanan yang membekapnya dua pekan terakhir merupakan kabar positif bagi tuan rumah. Pelatih Spurs Andre Villas-Boas (AVB) meyakini kehadiran Bale memberi ketakutan tersendiri bagi City. Sebagai catatan, Spurs tidak pernah menang sepanjang tahun ini tanpa Bale.

"Gareth memiliki pengaruh besar dalam pertandingan nanti. Tidak hanya sebagai pemain yang menginspirasi kami, melainkan juga memberi fear factor bagi City," kata AVB seperti dikutip Evening Standard.

Di kesempatan terpisah, asisten pelatih City Brian Kidd menargetkan hasil absolut di White Hart Lane. Tidak hanya demi menunda pesta juara United, melainkan juga memperpanjang asa tersisa timnya. Kidd pun berseberangan dengan pelatih City Roberto Mancini yang jauh-jauh hari telah mengibarkan bendera putih dalam perburuan juara.

"Kami adalah sebuah tim juara. Para pemain kami tidak suka dengan kekalahan. Saya pikir kami masih memiliki peluang (juara) dan Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi ke depannya," tutur mantan asisten pelatih United periode 1991-1998 itu kepada Manchester Evening News. (dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakai Sistem Pelatnas Buka Tutup

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler