Dari Joget hingga Membopong Anak

Rabu, 14 Juli 2010 – 14:31 WIB
SELEBRASI - Pemain Spanyol saat antri menerima medali, usai mengalahkan Belanda di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7) dinihari WIB. Foto: Dani Nur Subagyo/Jawa Pos.
Spanyol akhirnya merebut gelar juara dunia pertamanya, Senin dinihari lalu WIBKapten Spanyol Iker Casillas pun langsung didaulat mengangkat trofi juara

BACA JUGA: Tumbang di Final PD ke-6

Para penggawa La Furia Roja - sebutan Spanyol - kontan bersukaria
Semua orang mungkin sudah lihat sebagian prosesinya, tapi berikut sedikit catatan sampingannya.

Catatan DANI NUR SUBAGIYO, Johannesburg

PANGGUNG
elips berukuran 4x15 meter diletakkan di tengah tribun VVIP Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin dinihari lalu WIB

BACA JUGA: Waka Waka di Closing Ceremony

Panggung warna putih itu dibagi dua bagian
Area panjang adalah untuk prosesi pengalungan medali dan area bulat untuk penyerahan trofi.

Begitu announcer memanggil tim Spanyol, satu per satu pemain berjalan beriringan menaiki tribun

BACA JUGA: Ibu-Anak Dukung Jerman

Bek kanan Sergio Ramos berada paling depan saat pengalungan medaliDiikuti Jesus Navas, Carles Puyol, Cesc Fabregas, dan seterusnyaOrang terakhir di deretan tim Spanyol adalah Iker Casillas, karena kiper Real Madrid itu berstatus kapten tim.

Setelah semua pemain, termasuk pelatih Vicente del Bosque, berada di areal bulat, Presiden FIFA Sepp Blatter dan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Jacob Zuma menyerahkan trofi kepada CasillasLantas, berbarengan dengan teriakan kemenangan pemain Spanyol, kertas emas di belakang panggung disemburkan ke udara.

Dari Casillas, trofi lalu dipegang bergantian oleh semua pemainSorot kamera dan jepretan kamera media terus mengikutiDel Bosque yang semula sibuk ngobrol dengan Blatter dan Zuma, juga diminta mengangkat trofiSetelah semua orang mendapat giliran, para pemain pun berjoget di atas panggung.

Dalam suasana itu, bek kiri Joan Capdevilla sempat menggoda Casillas untuk berjogetCasillas yang terlihat malu-malu itu pun terpaksa melakukannya, meski gerakannya agak kakuSementara, penonton yang ada di dekat panggung terus menyoraki kiper berusia 29 tahun itu"Go..go..Casillas!" begitu teriakan dari penonton.

Setelah acara joget usai, para pemain lantas menuju lapangan untuk mengarak trofiFernando Torres, satu-satunya pemain Spanyol yang memakai sepatu kets, juga tidak ketinggalanDi sisi lain, kiper cadangan Spanyol yang memperkuat Liverpool, Pepe Reina, berjalan menuju tribun pojok di sebelah utara.

Ternyata, Reina menjemput putri bungsunya yang bernama GreciaGadis berusia tiga tahun itu lalu dibopongnya mengitari lapanganReina, sepertinya, ingin meniru tradisi di Premier League InggrisYakni, para pemain membawa buah hatinya di pekan terakhir ligaAksi Reina pun memecah perhatian kamera televisi dan fotografer.

"Putri saya sangat berarti, bukan hanya dalam kehidupan saya, tapi juga dalam karir saya," kata Reina di sesi latihan Spanyol di NWU Campus, Potchesftroom, dua hari sebelum final"Jika Spanyol meraih juara dunia, gelar itu akan saya persembahkan untuk Grecia," lanjut ReinaDan, itulah yang dilakukan Reina pada Grecia.

Spanyol layak menjadi juara dunia, salah satunya mungkin karena kehangatan suasana kamp mereka di PotchefstroomDibandingkan kamp ke-31 kontestan Piala Dunia 2010 lainnya, kamp Spanyol lebih terbuka dengan media, apalagi media dari Spanyol sendiriInteraksi antara pemain dan media menjadi pemandangan biasa.

"Media sangat penting bagi pemain, begitu pula sebaliknyaKeduanya saling berkaitanSaya punya banyak kenalan dari media," kata Xavi Hernandez, gelandang Spanyol pula, kepada Jawa Pos dalam satu kesempatan khusus sebelumnya(*/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Condong ke Spanyol, Kecewa ke Prancis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler