--------
NURHAYAT HUDORI, Denpasar
--------
Ketika mantan anak buahnya menggelar KLB di Inna Grand Beach, Sanur, Bali dengan menghasilkan keputusan penetapan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggantikan posisi yang ditinggalkannya, Anas Urbaningrum tak mau kalah.
Dia juga melakukan KLB Tandingan di Bali. KLB yang dilakukan Anas tak mengurusi pemilihan ketua umum atau pun mengubah anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
Keberadaan Anas di Bali memang menjadi warna dalam penyelenggaraan KLB Partai Demokrat. Namun, Anas tak pernah menginjakkan kakinya di tempat penyelenggaran KLB hingga usai. Anas ternyata memilih untuk tidak mengganggu hajat besar tersebut. Dia memilih menikmati liburan panjang di Bali dan melakukan KLB Tandingan.
Anas mengatakan, ada dua KLB tandingan. Namun KLB ini, bukan kepanjangan Kongres Luar Biasa. "Ada kok ada (KLB Tandingan, Red), ini ada dua KLB tandingannya yaitu, Keindahan Lovina Bali (KLB) dan Kintamani Luar Biasa (KLB). Itu KLB tandingannya," kata Anas saat ditemui di Restoran Sari, Kintamani, Bali, Minggu (31/3).
Sebelumnya Anas kerap memplesetkan kepanjangan dari KLB yaitu, Keluyuran Luar Biasa dan Kuliner Luar Biasa. Kendati tak menghadiri tempat digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB), Anas telah berada di Bali sejak pada Kamis (28/3) malam.
Anas mengaku selama di Bali dan menginap di vila salah satu rekannya. Anas mengaku hanya ingin menikmati liburan di Pulau Dewata bersama sang istri tercinta yakni, Atiah Lailah. "Saya mau liburan, mau cari Kerang Luar Biasa," kata Anas.
Anas enggan mengomentari hasil KLB Partai Demokrat yang digelar di Sanur Bali dengan Ketua umum yang baru yakni, Presiden SBY. "Saya tidak komentar soal KLB Partai Demokrat," ujarnya.
Ketika ditemui, Anas tampil santai. Dengan mengenakan kaos putih, mantan pengurus besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berwisata kuliner dengan istrinya. Sehari sebelumnya, Anas jalan-jalan dan berbelanja di Pasar Seni Guwang, Sukawati, Gianyar.
Anas mengunjungi Pasar Seni Guwang ditemani istri dan Ketua Komisi III DPR yang merupakan koleganya Gede Pasek Suardika. "Ini saya KLB di sini, Keluyuran Luar Biasa, Kesenian Luar Biasa, dan Kuliner Luar Biasa," ucap Anas.
Pascaberhenti dari jabatannya di Demokrat, dia banyak menghabiskan waktunya untuk menerima tamu. Anas juga tengah menulis sebuah buku. Bukan tentang politik yang akan ditulisnya, melainkan terkait kuliner di Indonesia.
"Saya sibuk nulis buku kuliner Indonesia, dan buku itu sudah dirancang," kata Anas. Dia mengaku sengaja mengelilingi Pulau Dewata, untuk menambah referensi isi buku yang akan saya tulis.
"Di Bali terlalu banyak yang difavoritkan (makanan), itu kuliner seluruh Indonesia," ungkapnya. Setelah ke Bali, sambung Anas, rencananya akan ke Jogja mengunjungi tempat kuliner. "Hari ini (kemarin, Red) acaranya kuliner, nggak ada politik-politikan cuma jalan-jalan saja," tutupnya. (*)
NURHAYAT HUDORI, Denpasar
--------
Ketika mantan anak buahnya menggelar KLB di Inna Grand Beach, Sanur, Bali dengan menghasilkan keputusan penetapan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggantikan posisi yang ditinggalkannya, Anas Urbaningrum tak mau kalah.
Dia juga melakukan KLB Tandingan di Bali. KLB yang dilakukan Anas tak mengurusi pemilihan ketua umum atau pun mengubah anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
Keberadaan Anas di Bali memang menjadi warna dalam penyelenggaraan KLB Partai Demokrat. Namun, Anas tak pernah menginjakkan kakinya di tempat penyelenggaran KLB hingga usai. Anas ternyata memilih untuk tidak mengganggu hajat besar tersebut. Dia memilih menikmati liburan panjang di Bali dan melakukan KLB Tandingan.
Anas mengatakan, ada dua KLB tandingan. Namun KLB ini, bukan kepanjangan Kongres Luar Biasa. "Ada kok ada (KLB Tandingan, Red), ini ada dua KLB tandingannya yaitu, Keindahan Lovina Bali (KLB) dan Kintamani Luar Biasa (KLB). Itu KLB tandingannya," kata Anas saat ditemui di Restoran Sari, Kintamani, Bali, Minggu (31/3).
Sebelumnya Anas kerap memplesetkan kepanjangan dari KLB yaitu, Keluyuran Luar Biasa dan Kuliner Luar Biasa. Kendati tak menghadiri tempat digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB), Anas telah berada di Bali sejak pada Kamis (28/3) malam.
Anas mengaku selama di Bali dan menginap di vila salah satu rekannya. Anas mengaku hanya ingin menikmati liburan di Pulau Dewata bersama sang istri tercinta yakni, Atiah Lailah. "Saya mau liburan, mau cari Kerang Luar Biasa," kata Anas.
Anas enggan mengomentari hasil KLB Partai Demokrat yang digelar di Sanur Bali dengan Ketua umum yang baru yakni, Presiden SBY. "Saya tidak komentar soal KLB Partai Demokrat," ujarnya.
Ketika ditemui, Anas tampil santai. Dengan mengenakan kaos putih, mantan pengurus besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berwisata kuliner dengan istrinya. Sehari sebelumnya, Anas jalan-jalan dan berbelanja di Pasar Seni Guwang, Sukawati, Gianyar.
Anas mengunjungi Pasar Seni Guwang ditemani istri dan Ketua Komisi III DPR yang merupakan koleganya Gede Pasek Suardika. "Ini saya KLB di sini, Keluyuran Luar Biasa, Kesenian Luar Biasa, dan Kuliner Luar Biasa," ucap Anas.
Pascaberhenti dari jabatannya di Demokrat, dia banyak menghabiskan waktunya untuk menerima tamu. Anas juga tengah menulis sebuah buku. Bukan tentang politik yang akan ditulisnya, melainkan terkait kuliner di Indonesia.
"Saya sibuk nulis buku kuliner Indonesia, dan buku itu sudah dirancang," kata Anas. Dia mengaku sengaja mengelilingi Pulau Dewata, untuk menambah referensi isi buku yang akan saya tulis.
"Di Bali terlalu banyak yang difavoritkan (makanan), itu kuliner seluruh Indonesia," ungkapnya. Setelah ke Bali, sambung Anas, rencananya akan ke Jogja mengunjungi tempat kuliner. "Hari ini (kemarin, Red) acaranya kuliner, nggak ada politik-politikan cuma jalan-jalan saja," tutupnya. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menelusuri Jejak Perang Dingin di Checkpoint Charlie, Berlin
Redaktur : Tim Redaksi