Dari Kejauhan, Putri Indahsari Tanjung Tampak Tersenyum Manis

Sabtu, 30 November 2019 – 08:42 WIB
Putri Indahsari Tanjung (kiri) tampak tersenyum, saat Presiden Jokowi memberikan keterangan pers. Foto: BPMI Setpres

jpnn.com, SUBANG - Istana sepertinya pengin menegaskan kehadiran staf khusus milenial semacam Putri Indahsari Tanjung, bukan sekadar pemanis. Dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Subang, Jumat (29/11) kemarin, Putri dan satu stafsus lainnya, Andi Taufan Garuda Putra, terlihat mulai bekerja. Menemani dan setia menyimak perkataan presiden.

Ya, Jokowi mengajak Putri dan Andi Taufan blusukan ke Subang, melihat kondisi lapangan sebelum memberikan terobosan dalam persoalan pengembangan UMKM

BACA JUGA: Foto-Foto Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra saat Mendampingi Jokowi

Selama blusukan, Putri dan Andi Taufan mendampingi Jokowi melakoni agenda kerjanya. Putri dan Andi Taufan cukup menyita perhatian, khususnya Putri. Anak dari konglomerat Chairul tanjung itu cukup gampang dikenali. 

Gadis berusia 23 tahun itu tampil dengan mengenakan batik dengan bawahan celana sebetis, dipadu sepatu casual. Rambut tebalnya dibiarkan tergerai. Riasan wajahnya minimalis. Segar dipandang.

BACA JUGA: Saat Putri Indahsari Tanjung Kerepotan dengan Helm Proyek

Sejak turun dari helikopter, Putri terus mengikuti Jokowi. Dari foto dan video yang dibagikan akun Twitter Sekretariat Kabinet, terlihat awalnya Putri masih kagok. Ia misalnya terlihat terpergok beberapa kali memegangi ujung rambutnya. Mungkin belum terbiasa dengan protokoler penyambutan.

Namun saat di acara peninjauan program Mekaar, Putri sudah terlihat luwes. Ia mendampingi Jokowi menyapa ibu-ibu. Ia juga terlihat menyapa penjual dan menanyakan harga barang yang dijajakan.

BACA JUGA: Lihat Gaya Putri Indahsari Tanjung Menemani Kunjungan Kerja Jokowi

Jokowi menjelaskan, tujuan mengajak staf khusus milenialnya itu untuk melihat program Mekaar. Jokowi menjelaskan, ada sekitar 5,8 juta nasabah yang mengikuti program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dari jumlah itu, hampir 99 persennya adalah kaum perempuan. Dengan membawa serta dua staf khusus muda, ia ingin memperlihatkan kondisi di lapangan agar keduanya bisa memahami sebelum membuat terobosan-terobosan baru, misalnya dalam hal teknologi finansial.

“Nah, nanti kalau lapangannya sudah dilihat, proses-proses berkaitan dengan apa yang bisa dikerjakan, misalnya dengan sentuhan fintech, sentuhan kemasan, sentuhan desain, mengangkat brand-nya seperti apa, itu yang mau kami kerjakan. Biar anak muda ini tahu lapangannya seperti apa,” kata Jokowi.

Saat ditanya oleh awak media soal lima staf khusus milenial lainnya, Jokowi menjelaskan bahwa setiap staf khusus memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda. “Ya nanti, kan bidangnya beda-beda. Ini kan jago-jagonya di fintech, di UMKM, sehingga juga Menteri UMKM ikut juga,” ucapnya. (bcg/rmco)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler