JEREZ - Untung Lotus-Renault absen dalam uji coba pertama di Sirkuit, Jerez, pada 28-31 Januari lalu. Dengan begitu, Renault bisa melakukan perbaikan pada Renault Energy F1-2014, nama mesin Renault untuk F1 2014, yang mereka pasok kepada beberapa tim termasuk juara empat musim terakhir, Red Bull.
Karena absen pada uji coba di Jerez, Lotus mendapatkan kesempatan untuk melakukan shakedown sekaligus pengambilan gambar untuk acara promosi di sirkuit yang sama pada 8-9 Februari lalu.
Pada hari pertama, Jumat, mobil terbaru Lotus, E22, hanya berkeliling satu lap. Namun, pada hari kedua, pembalap baru mereka Pastor Maldonado mampu menempuh jarak 100 km tanpa masalah. Itu adalah batas maksimal yang bisa dilakukan dalam acara seperti itu.
Jarak 100 km setara dengan 22 lap. Melihat masalah reliability yang dialami tiga pengguna mesin Renault pada uji coba di Jerez Januari lalu, itu adalah perkembangan yang sangat bagus. Red Bull saja dalam empat hari uji coba tidak mampu mencapai jarak sejauh itu.
Sebagai catatan, Di antara tiga tim pengguna Renault, Red Bull, Toro Rosso, dan Caterham, total hanya ditempuh 151 lap selama empat hari uji coba di Jerez. Bandingkan dengan pengguna mesin Mercedes yang mampu mengoleksi 875 dan Ferrari 444 lap.
Setelah uji coba di Jerez, Renault langsung bekerja keras untuk memperbaiki kualitas mesin baru mereka. Di markas mereka di Viry-Ch"tillon, Prancis, mereka mengetes beberapa update.
Regulasi F1 memang tidak memperbolehkan semua komponen baru dijajal dalam acara pengambilan gambar seperti yang dilakukan Lotus. Namun, Renault tetap bisa menggunakan beberapa upgrade yang telah divalidasi sebelumnya.
Bagaimana E22 bisa melaju 22 lap tanpa masalah dengan upgrade kecil menunjukkan bahwa tidak ada masalah besar pada Renault Energy F1-2014. Red Bull layak berterima kasih pada Lotus yang ikut membuat mesin mereka lebih sempurna.
"Konfigurasi power unit terbaru berhasil difungsikan tanpa ada masalah berarti. Dan itu membuat Lotus berhasil menyelesaikan batas kilometer maksimal yang diijinkan (100 kilometer) pada hari pembuatan film (promo)," demikian pernyataan resmi Renault.
Team principal Red Bull Christian Horner menyatakan, tidak ada masalah besar dengan mobil terbaru mereka, RB10. Mereka siap tampil lebih baik pada rangkaian uji coba kedua di Sirkuit Bahrain pada 19-22 Februari nanti.
"Ada beberapa hal yang perlu kami tingkatkan tapi bukan hal besar. Dan yang pasti, Renault juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan," kata Horner dalam wawancara dengan Sky. "Mobil-mobil (baru) ini memang rumit. Masalah kecil saja bisa menjadi besar," tandasnya.
Horner mengaku cukup puas dengan perkembangan yang dilakukan timnya saat ini. Meski dia mengakui jika Red Bull harus menunjukkan kemajuan besar di Bahrain. "Tentu ada beberapa hal yang perlu dlakukan. Tapi masih wajar sebelum balapan pertama," tandasnya. (cak/ang)
BACA JUGA: Maung Bandung Ingin Permalukan Khusnul Dkk di Kandang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik United yang Ngirit
Redaktur : Tim Redaksi