jpnn.com, MALANG - Pencitraan tidak hanya dilakukan para bakal calon kepala daerah yang ingin mendapatkan simpati masyarakat.
Hal yang sama juga dipraktikkan lelaki yang ingin menggaet hati perempuan.
BACA JUGA: Kids Zaman Now, Dapat Tips Perkasa, Istri Menjadi Ngeri
Itulah yang dilakukan Donwori (26), warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Demi meluluhkan hati Sephia (23), warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Donwori melakukan apa saja.
BACA JUGA: Istri Terlena Sentuhan Depan Belakang Sang Mantan
Termasuk bertingkah sok agamais. Saat azan berkumandang, Donwori langsung beranjak ke masjid.
Saat membuka YouTube, yang ditonton bukan lagu-lagu populer seperti yang dilakukan remaja pada umumnya.
BACA JUGA: Sensasi Gaya Bercinta Millenial ala Donwori
Donwori lebih memilih menonton ceramah-ceramah agama yang dibawakan oleh ustaz berserban.
Namun, perilaku agamis itu hanya dilakukan saat di samping Sephia.
Saat tidak ada Sephia, Donwori berubah menjadi alim (anak liar maling perawan).
Pencitraan Donwori pun sukses. Sephia yang sudah sarjana itu mau saja dipacari Donwori yang hanya lulusan SMA.
Selama pacaran, Sephia kerap dibuat klepek-klepek dengan rayuan Donwori. Mulai mengajak nikah, hingga menjanjikan kesejahteraan.
Sephia pun tidak perlu repot-repot bekerja karena semua kebutuhan akan dicukupi Donwori.
Termasuk, mengalokasikan anggaran untuk perawatan Sephia.
”Laki-laki nggak tau bedanya lipstik harga Rp 300 ribu dengan Rp 30 ribu. Lagian, bagaimana kalau nanti suami tiba-tiba kena PHK (pemutusan hubungan kerja) atau meninggal?” kata Sephia beberapa waktu lalu.
Selang dua bulan pacaran, Donwori mengajak Sephia ke objek wisata Paralayang, Kota Batu.
Sephia sempat curiga akan diajak menginap karena Donwori menyuruhnya membawa pakaian ganti.
Namun, dia menghilangkan prasangka negatifnya karena setiap bersamanya, Donwori sangat agamis.
”Mungkin saya akan diajak renang. Lagian kan dia (Donwori) lelaki baik-baik,” kata Sephia.
Rupanya, kecurigaan Sephia benar. Usai dari Paralayang, Donwori membawanya ke salah satu vila di kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Sephia pun keberatan, tapi tidak berani menolak karena khawatir disuruh pulang sendiri.
Apalagi, saat itu sudah malam dan dia tidak membawa kendaraan.
”Waktu itu kan tengah malam. Dia (Donwori) memaksa saya menginap saja,” keluhnya.
Malam harinya, Sephia merasa tubuhnya ada yang meraba. Setelah terbangun, ternyata itu ulah Donwori.
Sephia akhirnya berontak, tapi tenaganya kalah dibanding Donwori yang perkasa.
”Untungnya, tidak terjadi apa-apa. Dia (Donwori) termasuk loyo,” kata Sephia.
(Imarotul Izzah/Mahmudan/Indah Setyowati/Radar Malang/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejar Cinta Janda Beranak Dua
Redaktur & Reporter : Ragil