jpnn.com, BELITUNG - Perempuan inisial FY (25), yang bekerja di toko pakaian di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan positif COVID-19.
Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, FY dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap di rumah sakit setempat.
BACA JUGA: BIN 23 Hari Tes Cepat Massal di Surabaya, Inilah Hasilnya
"Pasien ini merupakan pasien positif ke-18 (lima di antaranya sudah sembuh, red) yang ditemukan oleh tim gugus tugas," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu (20/6).
Bupati Belitung yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung itu, mengatakan FY, warga Sumatera Barat yang datang ke Belitung melalui Jakarta pada 8 April 2020 untuk bekerja di salah satu toko pakaian di daerah setempat.
BACA JUGA: 2021 Banyak PNS Pensiun, Kesempatan Menuntaskan Masalah Honorer K2
Ia menjelaskan, FY (25) datang ke Belitung pada tanggal 8 April 2020 untuk bekerja di toko pakaian dan selama di Belitung diketahui pasien tinggal di ruko pakaian tersebut sendiri.
Namun, ketika pasien melakukan uji cepat COVID-19 di salah satu rumah sakit swasta sebagai syarat perjalanan pulang ke daerah asalnya, diketahui hasilnya reaktif.
BACA JUGA: Ibu Hamil yang Positif Terjangkiti COVID-19 Itu Meninggal Dunia di Batu
FY langsung dirujuk ke RSUD Marsidi Judono Belitung untuk pemeriksaan ulang.
"Tiba di RSUD Belitung pasien dilakukan rapid tes (tes cepat) ulang dengan hasil yang sama reaktif dan pasien langsung diisolasi untuk tes swab (usap) PCR dan hasilnya positif COVID-19," ujarnya.
Hingga saat ini, Pusat Deteksi dan Isolasi COVID-19 RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung mengisolasi dan merawat 13 pasien positif COVID-19, dua orang tanpa gejala (OTG) dengan hasil tes cepat reaktif virus sehingga total pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit setempat berjumlah 15 pasien.
"Besar harapan kita semua semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan pertolongan-Nya, jangan lupa untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo