Ibu Hamil yang Positif Terjangkiti COVID-19 Itu Meninggal Dunia di Batu

Minggu, 21 Juni 2020 – 01:57 WIB
Ilustrasi - Petugas medis dan penggali kubur mengenakan alat pelindung diri saat proses pemakaman salah satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (1/6/2020). Foto:ANTARA/HO-Gugus Tugas

jpnn.com, KOTA BATU - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori mengatakan ibu hamil delapan bulan yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, di Kota Batu, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia bersama janin yang dikandungnya.

Chori mengatakan, pasien yang berusia 34 tahun itu dilaporkan, meninggal dunia pada 17 Juni 2020, dan telah dimakamkan sesuai protokol penanganan COVID-19.

BACA JUGA: Penipu Online Ini Akhirnya Keluar dari Tempat Persembunyian setelah Diajak Korban Kenalan

"Saat itu, sekitar pukul 22.00 WIB, yang bersangkutan dinyatakan meninggal oleh dokter UGD RS Karsa Husada. Proses pemakaman menggunakan protokol COVID-19," kata Chori, di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu.

Hasil tes usap (swab test) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, tersebut, baru keluar pada Jumat (19/6), dan menyatakan bahwa ibu hamil yang telah meninggal dunia tersebut positif terinfeksi virus corona.

BACA JUGA: Dua Pria dan Satu Wanita Tertangkap Basah Berbuat Terlarang di Rumah Mbak AM, nih Fotonya

"Riwayat pasien tersebut, pada 2 Juni 2020 mengeluh perutnya merasa kencang, dan berobat ke puskesmas. Kemudian diberikan rujukan ke RS Baptis, Kota Batu," kata Chori.

Chori menjelaskan, usai mendapatkan rujukan penanganan medis ke RS Baptis tersebut, pasien melakukan rawat jalan. Namun, pada 10 Juni 2020, pasien tersebut mengalami pendarahan, sehingga kembali dibawa ke RS Baptis.

BACA JUGA: Mawar Diperkosa Tetangga saat Sendirian di Rumah

Menurut Chori, pada saat dilakukan penanganan, pasien tersebut mengalami gejala batuk, dan kemudian diminta untuk rawat inap di rumah sakit untuk menjalani perawatan. Kemudian, kondisi pasien sudah mulai membaik, dan pada 12 Juni 2020, pasien itu diperbolehkan pulang.

Kemudian, lanjtu Chori, pada 15 Juni 2020 pasien mengalami kontraksi, dan kembali dibawa ke RS Baptis. Pasien tersebut diminta untuk dirawat di rumah sakit, dan dilakukan tes cepat COVID-19 dengan hasil nonreaktif.

Namun, dikarenakan pasien tersebut mengalami gejala pneumonia atau radang paru-paru, tim medis melakukan swab test. Karena kondisi pasien terus memburuk, pada 17 Juni 2020, ibu hamil itu dirujuk ke Rumah Sakit Karsa Husada, yang merupakan rujukan penanganan COVID-19.

Kurang lebih pukul 22.00 WIB, yang bersangkutan dinyatakan meninggal oleh dokter UGD RS Karsa Husada. Proses pemakaman, telah menggunakan protokol COVID-19. Berdasarkan informasi dari suami almarhumah, sang istri tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.

"Namun, dalam dua minggu terakhir, almarhumah menerima kunjungan dari ibunya, yang merupakan warga Dusun Rembug Sidomulyo," ujar Chori.

Di Kota Batu, tercatat ada 54 orang yang positif terjangkit COVID-19. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 14 pasien telah dinyatakan sembuh, empat orang meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.

BACA JUGA: Satu dari Dua Remaja yang Dianiaya Tewas, Warga Emosi Lantas Bakar Belasan Rumah

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 97 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 314 jiwa.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler