Dari Tanah Suci, Gubernur Sulsel Minta Aparat Usut Tuntas Pembantaian oleh KKB

Minggu, 17 Juli 2022 – 16:12 WIB
Evakuasi korban penyerangan KKB, Sabtu (16/7). (ANTARA/HO/Lanud YKP Timika)

jpnn.com, MAKASSAR - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Nduga, Papua pada Sabtu (16/7) pagi.

Akibat kebrutalan KKB itu, 10 orang dinyatakan tewas.

BACA JUGA: KKB Papua Serang 12 Warga Sipil, Densus 88 Bergerak

Tiga orang korban di antaranya merupakan warga asal Sulawesi Selatan.

Para korban tewas yang berawal dari Sulsel ialah Daeng Maramli (41, Taufan Amir (42), dan Sirajuddin (27).

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Sisi Lain Kematian Brigadir J: Memar di Perut, Sang Ayah Heran

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menyampaikan belasungkawa atas insiden berdarah itu.

Andi yang tengah berada di tanah suci mengirimkan doa bagi para korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo Bukan soal Senior Junior, tetapi

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, turut berdukacita mendalam atas penembakan yang dilakukan oleh teroris KKB Papua yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka ringan, dan berat," ucap Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan diterima di Makassar, Sabtu (16/7) malam.

Andi mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Papua untuk memastikan kepulangan korban asal Sulsel.

Dia berharap pengurusan pemulangan jenazah korban bisa berjalan dengan cepat.

"Kami sudah lakukan komunikasi dengan bupati. Kami harap diberikan perhatian agar korban kembali ke kampung halaman," ujar Andi.

Selain itu, ASS berharap aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas kasus pembantaian oleh KKB Papua(mcr29/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler