jpnn.com, JAKARTA - Guru ASN tidak terlalu gembira dengan pidato Presiden Prabowo Subianto yang memberikan tambahan penghasilan.
Pasalnya, sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), guru ASN besertifikat pendidik (beserdik) sudah menerima tunjangan sertifikasi sebesar 1 bulan gaji pokok (gapok).
BACA JUGA: Prabowo Naikkan Gaji Guru, Sebegini Perinciannya
Ketua Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Kabupaten Blitar Sri Haryati mengatakan sejak menjadi PPPK, semua guru beserdik sudah menerima tunjangan sertifikasi sebesar 1 bulan gapok.
Sebelumnya, hanya Rp 2,996 juta, sekarang Rp 3,203 juta karena ada peningkatan gapok PPPK.
BACA JUGA: Syarat Kenaikan Gaji Guru ASN & Honorer, Simak Pernyataan Presiden Prabowo Ini
"Sebenarnya yang meningkat itu tunjangan sertifikasi guru honorer. Itu pun naiknya hanya 500 ribu rupiah, karena selama ini tunjangan sertifikasinya Rp 1,5 juta per bulan," kata Sri Haryati kepada JPNN, Jumat (29/11).
Senada itu, Pembina Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengatakan tambahan penghasilan dari tunjangan sertifikasi sudah sejak dahulu. Artinya, tidak ada kenaikan gaji bagi guru ASN beserdik.
BACA JUGA: 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
"Sebenarnya kalau disimak baik-baik pidato Presiden Prabowo, peningkatan kesejahteraan guru melalui jalur pedidikan profesi guru (PPG)," ujarnya.
Jadi, lanjut Heti, guru ASN PPPK beserdik bisa mendapatkan gapok dan tunjangan sertifikasi sehingga totalnya Rp.6,4 juta per bulan. Itu belum ditambah tunjangan lainnya.
Menurut Heti, yang merasakan kenaikan hanya honorer beserdik sebesar Rp 500 ribu.
Pembina Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Nuri mengatakan dari zaman SBY, seorang guru ASN berserdik dapat tambahan penghasilan 1 kali gaji pokok.
Saat ini, lanjutnya, guru ASN dan honorer, yang memiliki serdik maupun tidak sangat berharap janji kampanye Presiden Prabowo untuk memberikan tambahan Rp 2 juta terhitung Oktober 2024 bisa direalisasikan.
"Kami mengapresiasi pemerintah baru yang menunjukkan keberpihakan kepada guru. Namun, kami tetap menunggu tambahan gaji 2 juta rupiahnya," pungkas Nuri. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad