jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut memberi sambutan di Sidang Terbuka Senat Universitas Pakuan dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Sufmi Dasco Ahmad sebagai Profesor Bidang Ilmu Hukum di Sentul, Jawa Barat, Kamis (1/12).
Dalam sambutannya, dia teringat ajaran dari seniornya di militer yang mengatakan tidak ada istilah jabatan apabila seseorang tergabung dalam kelompok untuk berjuang bersama.
BACA JUGA: Survei Charta Politika: Ganjar Berjaya Siapa pun Cawapresnya, Paling Moncer dengan Prabowo
"Kawan seperjuangan itu yang saya katakan tadi, tidak melihat posisi dan tidak mementingkan duduk di baris depan atau di paling belakang," kata Prabowo dalam sambutannya, Kamis (1/12).
Menhan RI itu kemudian berbicara pengalamannya semasa di militer saat seorang kopral terkadang mampu menyelamatkan pasukan dan pertempuran.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kembali Bicara Sosok Calon Pemimpin Berambut Putih, Sebut Nama Prabowo
"Pengalaman saya di tentara kadang-kadang seorang kopral dialah yang bisa menyelamatkan pasukan, menyelematkan pertempuran, mengangkat kehormatan bangsa. Seorang prajurit rendah dia yang menyelamatkan bangsa dan negara," jelas Prabowo.
Namun, mantan Danjen Kopassus itu tersadar untuk tidak mau memperpanjang pidato di Pengukuhan Guru Besar Sufmi Dasco Ahmad Sebagai Profesor Bidang Ilmu Hukum.
BACA JUGA: Siapa Suksesor Jenderal Andika? Dasco Kasih Jawaban Begini
"Saya kira memang berbahaya kalau Prabowo dikasih panggung, Prabowo dikasih podium, ada mik, ada peserta, tetapi enggak ada kopi. Bisa lama ini, tetapi karena saya masih ada tugas, saya bisa dimarahi oleh Panglima saya," kelakarnya.
Prabowo kemudian menyampaikan pesan dan mengucapkan selamat kepada Dasco yang berstatus Ketua Harian Gerindra setelah dikukuhkan menjadi profesor di bidang hukum.
"Jadilah profesor yang tak mengecewakan rakyat Indonesia," tutup Prabowo. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan