jpnn.com, JAKARTA - Dua petinggi partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Habiburokhman melakukan pertemuan dengan keluarga orang hilang dan aktivis 1998 pada Minggu (4/8/2024).
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan dengan keluarga orang hilang '98 dan aktivis '98 tersebut dalam rangka silaturahmi.
BACA JUGA: Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Dua Orang Hilang
"Memperkuat tali persaudaraan. Tidak ada bicara macam-macam, cuma tadi sepakat bahwa ke depan sama-sama memikirkan bagaimana kemajuan Indonesia," ungkap Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Menurut Dasco, terkait apa yang terjadi di masa lalu, itu sudah dilakukan penyelesaian oleh pemerintah.
BACA JUGA: Soroti Kegagalan Jokowi, Aktivis 98 Dorong Petisi Penuntasan Peristiwa 27 Juli
Seperti diketahui, pada 1998 silam ada dugaan terjadi pelanggaran HAM dalam hilangnya sejumlah aktivis.
"Namun, hal itu sudah ada penyelesaian dari pemerintah. Namun, kami ingin melakukan sinkronisasi-sinkronisasi dalam rangka menyamakan visi ke depan," kata Dasco.
BACA JUGA: 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kejamnya Orde Baru Tidak Boleh Dilupakan
Ditanya apakah ada pesan yang disampaikan keluarga orang hilang '98 kepada Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Dasco menegaskan tidak ada yang berkaitan dengan politik.
Ia menyebut mereka membahas mengenai bagaimana menyejahterakan rakyat, terkait pendidikan, pangan, hingga kesehatan.
Dasco kembali menekankan pelanggaran HAM di masa lalu sudah diselesaikan pemerintah.
"Kalau penyelesaian pelanggaran HAM itu kan sudah diselesaikan secara non-judisial oleh pemerintah. Dan itu mereka tahu bahwa itu sudah ada penyelesaian," imbuhnya.(dkk/jpnn)
Berikut sejumlah keluarga orang hilang dan aktivis '98 yang hadir di pertemuan dengan Gerindra itu:
1. Fitriwani (anak Wiji Tukul)
2. Keluarga Aan Rusdianto
3. Ibu Heni (kakak Herman Hermawan)
4. Ibu Hera ( kakak Herman Hermawan) 5. Ibu Fatah (ibunda Gilang) 6. Aan Rusdianto (aktivis 98)
7. Pak Utomo (ayah Bimo Petrus)
8. Hakim (anak Dedi Hamidun)
9. Suyadi (kakak Suyat) Mengapa Pakaian Bekas Impor Tinggi Peminatnya? Artikel Kompas.id
10. Paiyan Siahaan (aktivis Mei '98)
11. Ayah Mugiyanto
12. Mugiyanto (aktivis '98)
13. Nina (adik Yadin)
14. Navila (adik Nova Alkatiri).
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad