jpnn.com, MALUKU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon mencatat telah terjadi sebanyak 42 kejadian gempa bumi yang terjadi di wilayah Maluku dan sekitarnya periode 21-27 April 2023.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon Djati Cipto Kuncoro, peristiwa alam itu didominasi gempa dangkal.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Riau 27 April 2023, Simak Peringatan dari BMKG
"Peta seismisitas di wilayah Maluku dan sekitarnya selama sepekan menunjukkan sebanyak 42 kali kejadian gempa, yang didominasi gempa bumi dangkal, dan satu kejadian gempa yang dirasakan dengan skala III MMI," ujar Djati di Ambon, Jumat.
Sebanyak 42 kejadian gempa bumi yang terjadi didominasi gempa dangkal (<60km) dengan magnitudo M<5 yang terjadi di Pulau Seram.
BACA JUGA: Mentawai Diguncang Gempa, Pertamina Pastikan Kondisi Sarfas Aman dan Beroperasi Normal
Jumlah kejadian gempa bumi berdasarkan magnitudo yang terjadi M < 3 sebanyak 17 kali sedangkan kejadian berdasarkan kedalaman gempa bumi dangkal < 60 km sebanyak 28 kali, menengah (60.300 km) 11 kali, dan dalam (>300 km) sebanyak tiga kali.
BMKG menekankan pentingnya peningkatan pemahaman warga dan pemangku kepentingan mengenai upaya mitigasi untuk meminimalkan dampak gempa di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Gempa 7,3 Magnitudo di Sumatera Barat, Warga Sudah Dievakuasi dari Potensi Tsunami
Selain itu, mengimbau jika terjadi gempa bumi, masyarakat diminta untuk tenang, waspada serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujarnya.
Jika terjadi gempa bumi, lanjutnya, masyarakat agar tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia